Suara.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi merekomendasikan pemerintah daerah merevisi tata ruang dan tata wilayah (RTRW) di kawasan Lombok Utara. Selain itu juga di Lombok Selatan.
Hal itu direkomendasikan PVMBG lantaran kawasan Lombok cukup rawan terkena bencana gempa bumi. Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,0 skala richter sempat mengguncang Lombok Utara pada Minggu (5/8/2018) malam.
"Kami rekomendasikan pemerintah kabupaten Lombok Timur dan Utara untuk segera melakukan revisi RTRW," ujar Kepala PVMBG, Kasbani di kantornya, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/8/2018).
Berdasarkan peta kawasan rawan bencana geologi yang dikuarkan Badan Geologi, kawasan Lombok memang cukup rawan mengalami bencana geologi seperti gempa buming, tsunami letusan gunung api dan gerakan tanah.
"Selain itu, pemerintah kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur pun memasukan materi kebencanaan geologi ke dalam kurikulum pendidikan," jelasnya.
Sementara itu Kepala Bidang Gempa dan Tsunami PVMBG Badan Geologi, Sri Hidayati menambahkan bahaya gempa bumi itu meliputi 3 hal. Selain goncangan yang bisa merubuhkan bangunan, gempa pun menyebabkan sesar di permukaan dan gerakan tanah.
Menurutnya berdasarkan hasil anisis dan mitigasi tim tanggap darurat Badan Geologi terjadi kerusakan berat akibat gempa itu. Kerusakan itu terjadi di Dusun Tampes Desa Selengan, Dusun Braringan Desa Kayangan, Desa Sambil Bengkok Kecamatan Gangga, Lombok Utara.
"Daerah bencana itu tersusun oleh endapan kuarter berupa rombakan gunung api muda (lava) yang telah mengalami pelapukan dan endapan aluvial pantai," katanya.
Karakteristik dari endapan kuarter itu cenderungemperbesar guncangan gempa bumi," lanjutnya. (Aminuddin)
Baca Juga: KPAI Minta Bayi dan Anak Gempa Lombok Tak Diberi Susu Formula
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
-
KPAI Minta Bayi dan Anak Gempa Lombok Tak Diberi Susu Formula
-
Korban Gempa Lombok Dikhawatirkan Trauma Berkelanjutan
-
Sebentar Lagi Jokowi Umumkan Ketua Tim Pemenangan di Pilpres 2019
-
436 Orang meninggal di Gempa Lombok, Negara Rugi Rp 5,04 Triliun
-
Korban Gempa Lombok Terus Bertambah, BNPB: 392 Orang Meninggal
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen