Suara.com - Partai Gerindra meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk tidak “genit”, karena berencana memanggil bakal cawapres Sandiaga Uno guna dimintakan keterangan soal dugaan pemberian mahar politik Rp 1 triliun kepada PKS dan PAN.
Ketua bidang Hukum DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, tidak mudah untuk memanggil pihak-pihak terkait.
"Saya pikir Bawaslu juga jangan terlalu genit, ada isu-isu, terus memanggil. Waktu kasus La Nyalla, Cuma isu mau memanggil Pak Prabowo. Saya ingatkan, tak gampang memanggil orang itu, karena orang kan punya aktivitas," kata Habiburokhman di Hotel Ibis Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).
Habiburokman juga menantang Bawaslu untuk bersikap independen saat Pilpres 2019. Sebab, Bawaslu ingin memanggil Sandiaga Uno setelah mendapat laporan dari relawanan kubu Jokowi – Maruf Amin.
"Kalau seperti ini ditindaklanjuti, mau ke mana penegakan hukum kita? Jadi saya tantang independensi Bawaslu. Jangan mentang-mentang yang melaporkan kubu yang sedang berkuasa, mereka proaktif," ujarnya.
Ia mengklaim, pelaporan relawan Jokowi – Maruf Amin soal dugaan politik uang Sandiaga Uno itu tak memunyai cukup bukti.
"Bisa tidak, misalnya, saya melaporkan Pak Jokowi hanya berdasarkan kliping koran, lalu Pak Jokowi dipanggil? Bisa tidak seperti itu? Saya tanya. Jadi sudahlah, cermati saja Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 dan Perbawaslu. Sangat mudah, kasus ini tak akan kemana-mana," pungkasnya.
Untuk diketahui, pihak yang melaporkan Sandiaga itu ialah Rumah Relawan Nusantara The President Centre Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Selasa (14/8/2018).
Mereka melaporkan Sandiaga Uno atas kasus dugaan pemberiatn mahar politik senilai Rp 1 triliun kepada PKS dan PAN, yang kali pertama diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief.
Baca Juga: Mahfud MD Merasa Tersinggung, Ketua PPP: Dia Sudah Telepon Saya
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf