Suara.com - General Manajer Kalibata City Ishak Lopung membantah, petugas keamanan mencopot bendera Merah Putih yang dipasang warga di balkon satu unit apartemen Tower Damar, Kamis (16/8/2018).
Melalui pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis malam, Ishak menuturkan pengelola hanya meminta ibu pemilik unit apartemen tersebut memindahkan bendera Merah Putih ke area yang lebih aman, yakni taman.
“Sebab, ibu pemilik unit di blok 12 CF Tower Damar itu memasang bendera di balkon, tepatnya di mesin luar pendingin ruangan. Jadi, kami mengkhawatirkan bendera itu jatuh terkena mobil yang lewat di bawah dan bisa menimbulkan kecelakaan,” kata Ishak.
Ishak menjelaskan, pengelola bahkan menawarkan bantuan kepada ibu itu untuk memindahkan bendera ke taman. Ibu bernama Nyimas Rachmadina itu, klaim Ishak, menerima bantuan tersebut.
Namun, selang 40 menit setelah mencopot bendera, anak ibu tersebut mempertanyakan siapa yang mencopot.
“Ketika baru akan dijelaskan, ada orang lain yang tiba-tiba memprovokasi, seolah-olah pengelola melarang pengibaran bendera. Lalu keadaan semakin tidak kondusif dengan banyaknya penghuni lain yang seakan memperkeruh keadaan,” tuturnya.
Untuk menghindari bentrokan, kata Ishak, pengelola menghubungi satpam. Setelah itu, pengelola kembali ke lobi Tower Damar dan bertemu Ibu Nyimas.
”Kami bersepakat, bendera itu dipasang kembali di tempat semula. Tapi, bendera itu dipasang dengan pengikatan yang lebih aman. Saat pemasangan kembali, petugas pengelola didampingi pihak keamanan, dan Ketua RT,” jelasnya.
Karenanya, Ishak membantah manajemen Apartemen Kalibata City melarang pemasangan bendera Merah Putih oleh warga untuk merayakan HUT ke-73 Kemerdekaan RI.
Baca Juga: Bendera Merah Putih Dicopot di Kalibata City, Ini Kata Polisi
Berita Terkait
-
Bendera Merah Putih Dicopot di Kalibata City, Ini Kata Polisi
-
Bendera Merah Putih Dicopot, Penghuni Kalibata City Ngamuk
-
Demam Asian Games 2018, Omzet Penjualan Bendera Merah Putih Turun
-
Perjuangan Warga Kibarkan Merah Putih Raksasa di Puncak Munara
-
Prostitusi Anak di Kalibata City, Polisi: Pengelola Bandel
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya