Suara.com - Beredar video yang merekam warga Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, mengamuk karena pengelola mencopot bendera Merah Putih yang mereka pasang di balkon.
Dalam video berdurasi 2 menit 46 detik itu, tampak seorang perempuan berkerudung dan pria nampak bersitegang dengan sejumlah satpam Kalibata City, karena tak rela bendera Indonesia yang telah dipasang di balkon apartemen dicopot paksa petugas.
Kapolres Metro Jakarta Jakarta Kombes Indra Jafar menjelaskan, kronologi terkait dugaan adanya penolakan pemasangan jelang perayaan menyambut hari kemerdekaan RI itu.
"Jadi pengelola itu menyampaikan, naik ke tempat itu, melihat bendera yang pasang. Nah, mereka ingin menyarankan agar dipasang di pekarangan taman. Ya kemudian datang ke situ, diterima oleh ibu itu," kata Indra saat dihubungi Suara.com, Kamis (16/8/2018) malam.
Menurut keterangan pengelola, kata Indra, petugas sudah menyampaikan secara santun saat menyarankan agar bendara itu dipindahkan ke pekarangan yang terletak di tower Damar.
"Menurut pengelola, saran itu sudah dilakukan secara sopan. Apakah bendara itu dipindahkan ke taman saja, nanti saya bantu untuk memasangnya, begitu mereka bilang. Ibu itu jawab, ya sudah, nanti saya buka. Apakah perlu dibantu? Ya sudah dibuka saja," kata Indra menirukan percakapan antara petugas dan penghuni apartemen.
Indra menjelaskan, bendera itu dipindahkan sendiri oleh perempuan yang merupakan penghuni Kalibata City. Petugas, kata dia, hanya mendampingi perempuan yang belum diketahui identitasnya itu saat memindahkan bendera ke tempat lain.
"Akhirnya dipindahkan, dan bendera itu terap dipegang sama ibu itu, sebenarnya," kata dia.
Namun, saat berada di lantai bawah, perempuan itu berubah sikap setelah bertemu seorang pria yang juga ada dalam video viral.
Baca Juga: PAN Dukung Jenderal Djoko Santoso Ketua Timses Prabowo - Sandiaga
Perempuan berkerudung itu tak mau bendera itu dipasang di tempat lain. Karena sudah terjadi kericuhan, akhirnya, bendera itu kembali dipasang petugas ke balkon unit penghuni apartemen tersebut.
"Akhirnya ke bawah, tiba-tiba ceritanya berbeda. Malah, seolah-olah bapak yang datang itu memprovokasi. Akhirnya bendera itu dipasang kembali oleh pengelola di tempat yang sama. Selesai," kata dia.
Indra menyampaikan, polisi belum bisa menemui perempuan berkerudung yang awalnya bersitegang dengan satpam tersebut.
"Jadi begini, sementara ini baru dari pengelola ya. Kalau dari pihak ibu itu belum bisa ditemui," tandasnya.
Berita Terkait
-
Bendera Merah Putih Dicopot, Penghuni Kalibata City Ngamuk
-
Demam Asian Games 2018, Omzet Penjualan Bendera Merah Putih Turun
-
Prostitusi Anak, Polisi Telisik Pengelola Apartemen Kalibata City
-
Perjuangan Warga Kibarkan Merah Putih Raksasa di Puncak Munara
-
Terkuak! Ada 15 PSK di 5 Tower Apartemen Kalibata City
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru