Suara.com - Ambulans yang membawa korban gempa tektonik 7 Skala Richter, hilir-mudik menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mobil ambulans itu melaju kencang dari arah barat ke arah timur Jalan Majapahit menuju RSUD Kota Mataram.
Bahkan terlihat juga beberapa mobil bak terbuka melaju kencang membawa korban sambil menyalakan lampu mobil warna kuning. Sementara itu, sejumlah warga yang tinggal di Jalan Majapahit mendirikan tenda karena masih khawatir untuk kembali ke rumah.
Lapangan terbuka di Kota Mataram, NTB, penuh pengungsi yang mendirikan tenda. Warga berkerumun mengungsi seperti di halaman Gedung TVRI, lapangan di dekat Islamic Center Jalan Udayana dan Lapangan Auri.
Mereka mendirikan tenda alakadarnya karena tidak berani untuk pulang ke rumah, mengingat guncangan gempa yang berturut-turut SEhingga dikhawatirkan membahayakan keselamatan jiwanya.
Tidak sedikit pula, warga yang mendirikan tenda ala kadarnya di atas trotoar seperti di Jalan Majapahit. Bahkan tidak sedikit yang tidur hanya beralaskan tikar saja tanpa menggunakan terpal.
Sebenarnya pada Minggu (19/8) pagi, warga sudah banyak yang meninggalkan tenda pengungsian. Namun kembali lagi setelah dua kali gempa susulan yang terjadi pada Minggu siang dengan kekuatan 5,4 SR dan 6,5 SR yang berpusat di Lombok Timur.
Seperti warga yang tinggal di kawasan Senggigi, semula sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun ketika gempa terjadi pada Minggu siang, warga kembali lagi ke pengungsian.
"Ditambah lagi dengan gempa susulan 7 SR pada Minggu malam," kata seorang warga Senggigi.
Sampai berita ini disiarkan belum ada laporan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram terkait korban jiwa akibat gempa 7 SR.
Baca Juga: Gempa Susulan Lombok : Pusat Pada Kedalaman Relatif Dangkal
Gempa Bumi dengan kekuatan 7 Skala Ricther (SR) mengguncang Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu malam pukul 21.56 WIB.
Sebelumnya, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, kembali diguncang gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter, Minggu pukul 12.10 Wita yang mengakibatkan warga Kota Mataram panik dan berhamburan keluar rumah.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada pada 8.24 lintang selatan, 166.66 bujur timur, atau 32 kilometer timur laut Kabupaten Lombok Timur, dengan kedalaman 10 km.
Gempa berkekuatan 6,5 SR tersebut terjadi empat menit setelah gempa berkekuatan 5,4 SR pukul 12.06 Wita yang berlokasi di 8.29 lintang selatan, 116.62 bujur timur atau 25 km arah timur laut Kabupaten Lombok Timur dengan kedalaman 10 km. [Antara]
Berita Terkait
-
Gempa Susulan Lombok : Pusat Pada Kedalaman Relatif Dangkal
-
Gempa 7 SR Kembali Guncang Lombok, Terasa di Bali Hingga Makassar
-
Dampak Gempa Lombok 6,5 SR, BNPB: 3 Orang Jadi Korban
-
Gempa 6,5 SR di Lombok Bikin Longsor Perbukitan Gunung Rinjani
-
Lepas 212 Ton Bantuan Gempa, Anies: Terima Kasih Warga Jakarta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf