Suara.com - Partai Gerindra enggan mengikuti langkah bakal capres Joko Widodo (Jokowi) yang menuai banyak simpatik melalui video dalam pembukaan Asian Games 2018. Dalam video tersebut Jokowi beraksi menggunakan sepeda motor.
Partai Gerindra tahu sosok Jokowi dalam video berdurasi lima menit itu diperankan oleh orang lain.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Djoko Santoso sempat mempertanyakan keaslian sosok Jokowi yang menunjukkan adegan mengendarai sepeda motor dan sesekali memperlihatkan aksi terbang atau jumping dalam upacara pembukaan acara olahraga terbesar di Asia itu.
"Emangnya yang naik sepeda motor itu siapa?," kata Djoko Santoso di Gedung DPP Partai Gerindra, Jalan Harsono RM, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).
Alih-alih mengikuti langkah Jokowi, Djoko malah sedang mempersiapkan sebuah video heroik bakal capres Prabowo Subianto. Menurut dia, tidak mungkin Prabowo bisa mengikuti langkah Jokowi tanpa menggunakan pemeran pengganti.
Namun, Djoko mengatakan bahwa dirinya akan mencari popularitas Prabowo dengan menayangkan sebuah video yang memperlihatkan Prabowo membebaskan para tawanan.
"Kalau Prabowo itu bukan mau cari popularitas (dengan) naik motor. Nanti kita tayangkan bagaimana Prabowo membebaskan tawanan, ada itu waktu muda. Sekarang suruh gitu-gitu ya gak bisa mungkin (akan diganti) orang lain juga," pungkasnya.
Untuk diketahui, Jokowi sempat membuat heboh saat acara pembukaan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno, Sabtu (18/8/2018) lalu. Dalam sebuah video, Jokowi bersama rombongan terjebak macet ketika sedang melakukan perjalanan menuju GBK.
Karena terjebak macet, Jokowi lantas memilih untuk mengendarai sepeda motor. Dalam video itu, Jokowi terlihat melakukan teknik-teknik sepeda motor ekstrim seperti jumping.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu