Suara.com - Seekor sapi milik Jumadi (56) yang hendak dijadikan daging kurban Idul Adha 1439 Hijriah, kecebur sumur saat mau disembelih, Rabu (22/8/2018).
Sapi berbobot lebih dari 1,5 kuintal itu terjebak di dalam sumur berkedalaman sembilan meter, Rabu dini hari.
Warga Dusun Temuwuh RT 003/RW 006, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri berusaha mengevakuasi sapi malang tersebut, namun peralatan yang kurang memadai serta berbagai pertimbangan lain membuat warga mengurungkan niat.
Jumadi, saat ditemui Solopos—jaringan Suara.com, di rumahnya, Rabu siang, mengatakan sekitar pukul 00.00 WIB pembeli sapi yang berasal dari Kelurahan Wonokarto hendak mengambil sapi pesanannya, namun karena sapi banyak bergerak menyebabkan tali pengikat putus.
Sapi berumur 18 bulan tersebut melakukan perlawanan saat hendak dinaikkan ke pikap. Dua tali pengikat sapi putus.
Sapi sempat berlarian tak tentu arah. Banyaknya orang di sekelililingnya, membuat sapi panik dan tercebur sumur.
“Tali pengikat sudah usang, ketika saya hendak mengambil tali yang baru tahu-tahu yang pemesan sapi sudah berteriak kalau sapinya tercebur ke sumur,” ujar Jumadi.
Jumadi menambahkan, ketinggian air di dalam sumur tersebut dua meter. Saat sapi masuk ke sumur, kepala sapi masih berada di permukaan air sehingga sapi bisa bernapas.
Namun, karena sapi stres dan banyak bergerak, posisi sapi berubah. Kepala sapi berada di bawah air.
Baca Juga: Hadapi Uni Emirat Arab, Hansamu: Kami Punya Motivasi untuk Menang
Pada pukul 03.00 WIB sapi sempat kejang-kejang hingga pukul 04.00 WIB sapi tersebut mati. Ia memprakirakan sapi mati karena banyak menelan air sumur.
Pemadam Kebakaran Kabupaten Wonogiri datang dengan membawa peralatan derek untuk mengangkut sapi.
Bangkai sapi dievakuasi dengan cara sumur diisi dengan air hingga sapi mengambang ke permukaan. Sapi diikat dengan tali dan diangkat menggunakan alat derek. Bangkai sapi dikeluarkan pada pukul 10.30 WIB.
Pembeli sapi tersebut, Heri Purwoko, warga Kelurahan Wonokarto, saat ditemui di kediamannya mengatakan, ia bersama rombongan warga RT 001/RW 005 membeli sapi tersebut dengan harga Rp 21juta.
“Kami telah sepakat mengikhlaskan sapi tersebut, yang terpenting kami telah berusaha, berniat, untuk berkurban. Saya serahkan semuanya kepada Allah saja. Beruntung, sapi tidak melukai masyarakat, kami juga tidak meminta uang ganti rugi atas hal ini, yang jelas kami sudah ikhlas,” ujar Heri.
Menurutnya, sapi yang ia beli ketika dinaikan ke atas bak mobil mengamuk. Ia tidak menyalahkan siapa pun akibat kejadian tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!