Suara.com - Anggota DPRD Langkat yang juga mantan kader partai Nasional Demokrat (NasDem) asal Langkat Sumatera Utara Ibrahim alias Hongkong mengaku sering menyelundupkan sabu-sabu dari Malaysia. Sabu itu dikirimkan ke Indonesia dari Malaysia.
Pengakuan itu disampaikan Ibrahim ke BNN. Penyelundupan sabu itu dilakukan melalui jalur laut.
"Ibrahim mengaku bukan yang pertama kali, sudah berkali-kali menyelundupkan sabu dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut," kata Deputi Pemberantasan Badan Nasional Narkotika (BNN), Irjen Po Arman Depari dalam pesan singkatnya di Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Dia mengatakan terakhir kali Ibrahim mengendalikan pengiriman sabu seberat 55 kilogram dari Malaysia pada pertengahan Juli 2018. Saat itu, petugas BNN sempat melacak dan mengejar anggota DPRD Kabupaten Langkat itu namun kehilangan jejak di perkampungan sekitar Pangkalan Susu.
Petugas BNN mengetahui Ibrahim membawa sabu seberat 55 kilogram dengan mengemudi sendiri sehingga mampu lolos dari kejaran. Arman menegaskan petugas BNN bagian Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) telah menggeledah rumah dan mencari aset milik Ibrahim di Aceh maupun Langkat.
"Untuk disidik dengan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang," kata Arman.
Sebelumnya, anggota gabungan BNN, Bea Cukai dan TNI Angkatan Laut Langkat mengungkap penyelundupan sabu sebanyak 105 kilogram sabu dalam tiga karung goni dan 30 ribu pil ekstasi di Aceh dan Pangkalan Susu pada hari Minggu dan Senin.
Dari pengungkapan itu, petugas meringkus para kurir Rinaldi, Ibrahim Jampok, Ibrahim Pusung Baru, Rahman, Joko, Amat dan Daus. Sementara itu, Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate menegaskan Ibrahim telah dipecat sebagai kader NasDem dengan diterbitkan surat keputusan yang ditandatangani Ketua Umum Surya Paloh.
Johnny juga meminta aparat BNN menghukum berat Ibrahim karena berperan sebagai bandar besar bahkan pengendali kiriman narkoba antarnegara. (Antara)
Baca Juga: Ojol dan Teknisi Televisi Kabel Edarkan Sabu di Depok
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra