Suara.com - Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal mengatakan pembahasan tingkat sekjen seluruh parpol koalisi Prabowo-Sandiaga mengulas Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU hingga isu-isu Tanah Air. Salah satu isu yang menjadi fokus pembahasan ialah isu ekonomi.
"Kita juga bicara tentang sedikit lebih teknis tentang KPU bagaimana nanti (daftar pemilih tetap) DPTnya lalu kemudian juga kita bicara tentang isu-isu perekonomian yang memang sekarang ini terus mengemuka dan kita sudah mulai mengarah," kata Mustafa kepada wartawan di Hotel Aston, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).
Mustafa menyebut rapat itu dipimpin oleh Sandiaga. Dalam persamuhan yang berlangsung kurang lebih 2 jam tersebut, seluruh perwakilan partai turut hadir.
"Bapak Wapres kita Bapak Sandi insya Allah terpilih 2019 ini sudah memberikan pengarahan kepada kita tadi sebagai pembukaan. Bagaimana visi-misi ke depan dan pembagian kerja sampai ke daerah bahkan bagaimana pola kerja samanya dan kita juga tadi mulai brain storming isu-isu yang berkembang di tanah air," tutur Mustafa.
Selain itu, Mustafa menyebut rapat tingkat sekjen dari partai koalisi akan terus berlanjut setiap hari Senin-Kamis. Semua partai akan bergantian menjadi tuan rumah dalam acara rapat itu.
"Saya sebagai perwakilan dari Partai Demokrat, sebelumnya kan Gerindra (sebagai tuan rumah), sebelumnya lagi PAN, sekarang PKS, berikutnya Demokrat dan saya nanti bersama Pak Hinca akan host," potong Sandiaga sambil bergurau.
Sebelumnya, rapat itu tampak dihadir bakal cawapres Sandiaga Uno, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PKS Mustafa Kamal, dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan. Kemudian tampak pula ada Waketum Gerindra Sugiyono, Wasekjen PKS Abdul Hakim, dan sejumlah elite PKS lainnya.
Berita Terkait
-
Pertemuan Sekjen Parpol Koalisi Prabowo-Sandiaga Digelar Rutin
-
Pidato Undur Diri, Sandiaga Uno Sindir Ruang Transit DPRD Jakarta
-
Sekjen Partai Koalisi Prabowo - Sandiaga Gelar Rapat Tertutup
-
Andi Arief 3 Kali Mangkir, Bawaslu Tak Bisa Proses Sandiaga Uno
-
Resmi Berpisah, Ini Doa Anies untuk Sandiaga Uno
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD