Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen meminta Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Raja Juli Antoni harus membaca aturan lebih detail lagi. Sebelumnya Raja meminta agar Bawaslu harus mendengarkan keterangan dari Andi Arief yang merupakan salah satu saksi atau pihak yang diduga melakukan mahar politik, yakni Sandiaga Uno, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Ferdinand menilai keputusan yang diambil Bawaslu sudah tepat. Dirinya juga menekankan jika bawaslu telah berulangkali melakukan pemanggilan terhadap Andi Arief, namun tidak datang.
"Dia (Raja Juli Antoni) harus baca aturan. Bila sudah dipanggil tapi tidak datang artinya keterangan atau informasi yang diberikan itu tidak benar dan tidak terbukti ada," kata Ferdinand kepada Suara.com, Jumat (31/8/2018).
Ferdinand juga meminta agar Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut tidak menjadi 'kompor' jika tidak mengerti alur kerja dari Bawaslu. Dirinya juga meminta segenap pihak untuk menerima keputusan tersebut.
"Sekjen PSI tidak perlu menjadi kompor dalam kasus ini kalau tidak paham mekanisme kerja Bawaslu. Ini sudah diputuskan, ya terima itu sebagai fakta kebenaran," jelasnya.
Ferdinand Hutahaen mengatakan keputusan yang telah diambil oleh Bawaslu harus dihormati. Hal tersebut lantaran tidak ditemukannya bukti terkait mahar senilai Rp 1 triliun kepada PKS dan PAN.
"Ya memang harus dihentikan, sesuai dengan keputusan Bawaslu. Tidak ditemukan bukti terkait mahar tersebut. maka semua harus tunduk dan patuh," tutur Ferdinand.
Sebelumnya Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Raja Juli Antoni menilai keputusan yang diambil Bawaslu terbilang aneh. Pasalnya Andi Arif yang merupakan salah satu saksi belum sekalipun dimintai keterangan dan belum pernah menjalani pemeriksaan.
"Keputusan ini aneh. Andi Arief yang pertama menyampaikan dugaan itu belum pernah diperiksa," ujar Raja lewat keterangan tertulisnya, Jumat (31/8/2018).
Baca Juga: Kasus Mahar Politik Sandiaga Dihentikan, ACTA Gelar Syukuran
Berita Terkait
-
Kubu Jokowi: Keputusan Bawaslu Soal Mahar Politik Sandiaga Aneh
-
Guru Ditangkap Sebar Foto Jokowi - Megawati Berlatar Palu Arit
-
Pengusaha OK OCE Gulung Tikar, Sandiaga Yakin Anies Berkomitmen
-
Disambut Pasukan Berkuda, Jokowi Terima PM Australia
-
Ditantang Debat Ekonomi, Sandiaga: Tak Boleh Berdebat dengan Kiai
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh