Suara.com - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menjadi pembicara utama dalam acara bedah bukunya yang berjudul 'Paradoks Indonesia'. Dalam pidatonya, ia sempat melontarkan kritik kebijakan ekonomi oleh Pemerintah Indonesia saat ini.
Prabowo menilai Pemerintah Indonesia terus mengumpulkan utang dari pihak asing. Dirinya menyebut Indonesia mengumpulkan utang Rp 1 triliun per harinya.
"Utang pemerintah kita naik terus, naik terus. Sekarang hitungannya naiknya Rp 1 triliun tiap hari," kata Prabowo di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).
Ketua Umum Partai Gerindra itu menyoroti fenomena ketimpangan antara jumlah penduduk kaya dengan penduduk miskin. Hal itu menurutnya dapat membuat Indonesia menjadi negara miskin.
"Indonesia terancam negara miskin selamanya. Di Indonesia 40 orang terkaya kekayaannya 584 ribu kali rata-rata orang Indonesia. Satu persen menguasai setengah kekayaan, 10 persen terkaya menguasai 75 persen kekayaan Indonesia," tutur Prabowo.
Bukan kali ini saja Prabowo mengkritik kinerja pemerintah. Berdasarkan catatan, beberapa kali Prabowo sempat melontarkan kritikan tajam kepada pemerintah. Sekitar Juni 2018 lalu Prabowo menyebut Indonesia sedang dalam keadaan 'state capture', suatu keadaan negara yang dikuasai pejabat, pihak swasta, dan pihak asing. Kondisi inilah yang membuat Tentara Nasional Indonesia (TNI) sekarang lemah.
Kritikan tersebut disampaikan Prabowo dalam akun Facebook-nya, Selasa (19/6/2018) melalui sebuah video. Video berdurasi 37 menit itu memuat pidato soal ekonomi-politik hingga pesan untuk para kader yang akan menghadapi pemungutan suara pilkada pada 27 Juni 2018.
Dia menilai kekayaan Indonesia sudah dikuasai asing. Hanya segelintir rakyat Indonesia alias kurang dari 1 persen atau tak lebih dari 300 keluarga yang bisa menikmati kekayaan Indonesia. TNI juga dinilainya lemah dan, siapa yang memiliki uang, dialah yang bisa berkuasa.
Baca Juga: Penumpang Masturbasi di Pesawat, Maskapai Suap Perempuan 75 Dolar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Karma Kopi Sianida? Aib Irjen Krishna Murti Dibongkar Rismon, Dituding Main Serong Hingga Cuci Uang
-
Hari Tani Nasional 2025: Ketimpangan Agraria Jerat Petani, SPI Desak Pemerintah Bertindak!
-
Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Himbara: Banggar DPR Wanti-Wanti, Awas Salah Sasaran!
-
Ratusan Pelajar Keracunan Massal Usai Santap MBG, Polisi Turun Tangan Hingga RS Kewalahan
-
Amarah Memuncak, Suami di Cakung Bakar Kontrakan Usai Ribut dengan Istri