Suara.com - Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, situasi perekonomian Indonesia jauh berbeda dengan yang diperlihatkan dalam media-media massa.
Menurutnya, masyarakat kian terhimpit persoalan perekonomian, sulitnya mencari lahan pekerjaan, dan menjamurnya pengangguran.
"Kalau lihat di televisi, ekonomi bagus, aman terkendali, infrastruktur berani dibangun, Asian Games 2018 menang, peringkatnya baik. Tapi mencari uang semakin sulit karena pengangguran terus naik dengan tolok ukur penghasilan Rp 600 ribu per bulan itu dikatakan miskin," kata Prabowo dalam acara bedah bukunya 'Paradoks Indonesia' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jend. Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9/2018).
Selanjutnya, dengan nada bercanda, Prabowo mengakui warga yang sulit mencari nafkah seperti yang tampak pada air muka pengunjung bedah bukunya tersebut.
"Kelihatan dari tampang kalian, penghasilannya ya begitulah kira-kira. Kreditnya banyak yang belum lunas," ujarnya seraya disambut tawa para tamu undangan.
Dalam pidato itu juga, Prabowo mengkritik pemerintah yamg terus mengumpulkan utang dari pihak asing. Dirinya menyebut Indonesia mengumpulkan utang Rp 1 triliun per hari.
"Utang pemerintah kita naik terus, naik terus. Sekarang hitungannya naiknya Rp 1 triliun tiap hari," kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menyoroti fenomena ketimpangan antara jumlah penduduk kaya dengan penduduk miskin. Hal itu menurutnya dapat membuat Indonesia menjadi negara miskin.
"Indonesia terancam negara miskin selamanya. Di Indonesia, 40 orang terkaya memunyai harta 584 ribu kali rata-rata orang Indonesia. Satu persen menguasai setengah kekayaan, 10 persen terkaya menguasai 75 persen kekayaan Indonesia," tutur Prabowo.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Megawati, Ajukan Diri Jadi Cawapres Jokowi
Berita Terkait
-
Prabowo: Aksi Tolak Gerakan #2019GantiPresiden Pelanggaran UUD
-
Prabowo: Utang Indonesia Naik Rp 1 Triliun Tiap Hari
-
Jadi Perhatian Emak-Emak Saat Berpidato, Prabowo: Gimana Ini?
-
M Taufik Lolos Jadi Caleg Meski Eks Koruptor, Sandiaga: Serius?
-
Hanifan dan Pipiet, Dua Sejoli Peraih Emas Asian Games 2018
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check