Suara.com - Kemunculan tiba-tiba sebuah kapal ‘hantu’ berbendera Indonesia di lepas pantai Myanmar selatan mengejutkan nelayan setempat. Sebab, tak ditemukan satu pun muatan maupun awak manusia di kapal bernama Sam Ratulangi PB 1600 tersebut.
Kapal kontainer misterius yang dibuat di Indonesia dan berlayar di samudera tanpa satu pun awak di dalamnya, ditemukan kandas di lepas pantai kota Thongwa, Yangon, Myanmar. Kapal Sam Ratulangi PB 1600 tersebut kali pertama ditemukan masih berlayar di sekitar tujuh mil dari desa Thama Seitta, Kamis (30/8/2018).
Rusia Today, Sabtu (1/9/2018) memberitakan, kapal tersebut hampir satu dekade hilang di laut. Saat ditemukan, kapal itu kandas di atas gundukan pasir lepas pantai desa Thma Seitta.
Nelayan yang kali pertama menemukan kapal itu melapor ke polisi, penjaga pantai, dan angkatan laut. Selanjutnya, mereka memberanikan diri naik ke kapal tersebut untuk melakukan pemeriksaan.
“Tidak ada awak atau kargo yang ditemukan di kapal. Cukup membingungkan bagaimana kapal besar itu muncul di perairan kami,” kata Ne Win Yangon, anggota parlemen lokal untuk kota Thongwa.
Berdasarkan investigasi tim gabungan, kapal tersebut memunyai panjang 177,35 meter, lebar 27,91 meter, dan berat 26.510 ton. Kapal tersebut dilaporkan telah berlayar memakai bendera Indonesia dan terakhir terlihat di Taiwan tahun 2009.
Sementara itu, BBC mewartakan pada Sabtu (1/9/2018), Angkatan Laut Myanmar menyebut kapal barang tersebut awalnya ditarik oleh kapal penarik atau tugboat menuju industri pemecah kapal di Bangladesh.
Dari catatan radar Angkatan Udara Myanmar, menunjukkan ada pergerakan dua kapal di sungai Yangon dan Sittaung yang masuk ke Teluk Martaban. Berdasarkan temuan itu, pasukan kemudian menjelajahi perairan untuk mencari kapal kedua. Kemudian ditemukan sebuah kapal lain bernama Kemerdekaan yang mengangkut 13 awak dari Indonesia. Mereka ditemukan berada sekitar 80 kilometer dari pantai Yangon.
Diwartakan AFP, setelah menginterogasi para awak dari Indonesia itu, Angkatan Udara Myanmar mendapat informasi bahwa Kapal Kemerdekaan meninggalkan Jakarta pada 13 Agustus 2018.
Baca Juga: 18 PTS Beri Beasiswa Melalui Online Scholarship Competition
"Mereka menghadapi cuaca buruk ketika sampai di selatan Sungai Yangon," pernyataan Angkatan Udara Myanmar seperti dikutip AFP.
Akibat cuaca buruk itu, kabel yang terikat di kapal rusak. Kapal akhirnya mengapung dalam arus dan sulit melanjutkan perjalanan, demikian pernyataan Angkatan Udara Myanmar.
Berita Terkait
-
Kapal Hantu Sam Ratulangi Mendadak Muncul Setelah 9 Tahun Hilang
-
Kapal Hantu Sam Ratulangi Ngambang di Myanmar, 2009 Ada di Taiwan
-
Kapal Hantu Sam Ratulangi Tanpa Awak Muncul di Laut Myanmar
-
Facebook Tutup Akun Panglima Militer Myanmar untuk Cegah Hoax
-
Aksi Tolak Delegasi Myanmar di Asian Games Ditunda karena Ini...
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...