Suara.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar menggelar rekonstruksi kasus pembakaran sekeluarga di Jalan Tinumbu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (4/9/2018) pagi.
Untuk menghindari kericuhan dan amukan warga kepada enam tersangka, polisi tidak menggelar rekontruksi di lokasi kejadian. Namun digelar di Jalan Serui, tepatnya di belakang Mako Polrestabes Makassar, sekira pukul 09.00 WITA.
Dari pantauan Suara.com, sejak pagi puluhan kerabat korban mendatangi lokasi rekontruksi. Namun mereka histeris dan sempat saling dorong dengan aparat setelah dilarang masuk area rekonstruksi.
"Bagaimana kami bisa lihat kalau di luar sini, jauh. Keluarga kami mati bukan hanya satu pak," ujar salah satu kerabat Rosdiana (51) memprotes hadangan polisi.
Wakil Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Fathurrahman mengatakan, gelar rekontruksi sengaja digelar di Polrestabes Makassar. Sebab jika dilakukan di lokasi kejadian dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan para tersangka. Selain itu, warga juga dilarang memasuki area rekonstruksi yang sudah dipasangi garis polisi.
"Kita antisipasi kericuhan saja. Karena berisiko jika digelar di lokasi. Kita minta warga yang datang juga untuk tetap tenang," ujar Jamal.
Kasus ini bermula saat insiden satu keluarga yang berjumlah enam orang tewas terpanggang di dalam rumahnya di Makassar, Sulawesi Selatan. Ternyata kebakaran itu disengaja karena terkait utang narkoba.
Salah satu korban yang mati terbakar, Fahril, ternyata punya utang ke bos narkoba Daeng Ampuh yang sedang menghuni lapas.
"Komunikasi tersangka Andi Muhammad Ilham dengan Daeng Ampuh untuk melakukan penagihan kepada Fahril (korban kebakaran)," kata Kapolrestabes Makassar, Irwan Anwar, di Makassar, Senin (13/8/2018).
Baca Juga: Ronaldo Resmi Jadi Pemilik Baru Klub Real Valladolid
Daeng Ampuh diketahui sebagai narapidana di Lapas Kelas I Makassar terkait kasus narkoba. Sedangkan Andi Muhammad Ilham adalah rekan Daeng Ampuh yang merupakan eksekutor lapangan.
Dalam percakapan keduanya, Daeng Ampuh menyebut Fahril memiliki utang jutaan rupiah karena sempat memesan beberapa paket sabu kepadanya.
"Setelah mendapat perintah dari Daeng Ampuh, Andi Muhammad Ilham kemudian mengajak rekannya Ramma untuk melakukan penagihan," terangnya.
Setelah bertemu, Fahril berjanji akan membayar utangnya itu dan meminta para eksekutor lapangan datang ke rumahnya untuk mengambil uang. Sementara itu, Andi Muhammad Ilham pun mendapatkan informasi bahwa Fahril akan melarikan diri ke Kendari.
"Atas informasi itu, Daeng Ampuh berkirim pesan ke Andi Muhammad Ilham untuk membunuh Fahril," kata Irwan.
Maka, Andi pun bersama rekan-rekannya mendatangi rumah Haji Sanusi yang merupakan kakek Fahril. "Tersangka Andi pun membakar rumah Haji Sanusi bersama tersangka lainnya yang masih DPO, Ramma," ucapnya.
Berita Terkait
-
Kakek Bawa 1 Kilogram Sabu asal Aceh Ditangkap di Terminal Bus
-
Franky, Pengusaha Ban Lolos Jeratan Hukum Atas Dua Kasus Berbeda
-
WN Mesir Penganiaya Istri di Kalibata City Positif Narkoba
-
Polisi Buru Pelaku Lain Insiden Pengeroyokan Sopir Mabuk
-
Pakai Sabu, Pelaku Tabrak Lari di Taman Sari Juga Bawa Obat Kuat
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!