Suara.com - Militer Myanmar meminta maaf atas penerbitan buku foto krisis minoritas Muslim Rohingya pada Senin (4/9/2018). Ada dua foto dalam buku ini yang dianggap oleh militer Mynmar diterbitkan secara tidak benar.
Seperti diwartakan Reuters, kedua foto yang terdapat di buku foto itu merupakan arsip gambar dari berbagai konflik dan diberikan keterangan yang berbeda.
Kedua foto yang diambil itu merupakan foto yang diambil di Bangladesh dan Tazania yang diberi keterangan bahwa Rohingya memasuki Mynmar. Padahal, kebenaran yang terjadi pada gambar tersebut adalah pengungsi meninggalkan Mynmar.
Pemerintah Mynmar menjelaskan, bahwa publikasi foto yang salah di tengah-tegah konflik yang sedang terjadi di Mynmar merupakan salah satu tindakan pelanggaran. Selain itu, aktifitas tentara di zona gerilya etnik minoritas dan menerbangkan drone di Ibu Kota Naypyitaw.
The Myawady Daily, memberikan pernyataan atas buku "Myanmar Politic and Tatmadaw: Part I” meminta maaf atas kesalahan kedua foto yang dipublikasikan itu.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada para pembaca dan pemilik foto-foto untuk kesalahan itu," katanya.
Tidak bisa diartikan dari kedua foto itu, merujuk untuk Rohingya yang memasuki Mynmar atau mereka pergi. Juru bicara pemerintah Mynmar dan militer tidak bisa berkomentar dengan adanya foto ini, karena mereka tidak bisa dihubungi. (Imron Fajar)
Berita Terkait
-
2 Jurnalis Reuters Dihukum 7 Tahun Saat Liput Muslim Rohingya
-
9 Tahun Menghilang, Misteri Kapal Hantu Sam Ratulangi Terpecahkan
-
Kapal Hantu Sam Ratulangi Mendadak Muncul Setelah 9 Tahun Hilang
-
Kapal Hantu Sam Ratulangi Ngambang di Myanmar, 2009 Ada di Taiwan
-
Kapal Hantu Sam Ratulangi Tanpa Awak Muncul di Laut Myanmar
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis