Suara.com - Dalam rilis hasil survei nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin unggul tipis di atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jokowi-Maruf Amin unggul di kalangan pengguna media sosial (medsos) dibandingkan survei di kantong-kantong suara pemilih.
Tim Riset LSI Denny JA, Adrian Sopa mengatakan, ada tiga alasan mengapa pasangan Jokowi-Maruf Amin lebih unggul dibanding Prabowo-Sandiaga.
Pertama, para pengguna media sosial secara umum lebih terinformasi dan kritis terhadap kekuasaan. Adrian menyebut pertarungan yang terjadi di media sosial lebih sengit ketimbang pertarungan di dunia nyata.
"Dilihat dari basis yang ada, bahwa menengah atas dan pendapatan atas, ini pengguna sosial media lebih banyak. Memang dia lebih kritis, termasuk lebih informatif, dan lebih kritis terhadap kekuasaan yang ada," kata Adrian di Kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda Nomor 70, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (5/9/2018).
Adrian menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, maka pengguna media sosial akan meningkat. Dari hasil survei, 28,0 persen pengguna media sosial ada sebanyak 8,5 persen basis data pengguna media sosial dengan kategori tingkat pendidikan SD. Hasilnya ada sebanyak 75,9 persen yang memilih Jokowi-Maruf Amin, sedangkan Prabowo-Sandiaga dipilih sebanyak 20,7 persen.
Sama halnya di tingkat SMP, dari basis data 19,9 persen, ada sebanyak 47,1 persen yang memilih Jokowi-Maruf dan 42,6 persen memilih Prabowo-Sandiaga. Kemudian di kategori SMA, dari basis data 47,4 persen, ada sebanyak 48,1 persen yang memilih Jokowi-Maruf, sementara Prabowo-Sandiaga 38,3 persen.
Sedangkan dalam kategori perguruan tinggi dengan basis data 24,2 persen, ada sebanyak 39,8 persen yang memilih Jokowi - Jokowi-Maruf Amin dan 45,8 persen yang memilih Prabowo-Sandiaga.
Adrian menjelaskan alasan kedua, yakni tingkat kepuasan pengguna media sosial terhadap Jokowi-Maruf Amin lebih kecil dibandingkan yang bukan pengguna media sosial.
"Kita melihat bahwa kepuasan (terhadap) Pak Jokowi di sosmed lebih rendah dibandingkan dengan yang bukan pengguna sosmed. Keduanya masih memperlihatkan angka kepuasan yang tinggi dibandingkan di atas 68, kemudian 78 persen," jelasnya.
Baca Juga: Tipu IRT, Perangkat Desa Pakai Nama Warga yang Meninggal
Adrian menjelaskan, alasan selanjutnya yakni adanya #2019GantiPresiden. Tagar tersebut lebih disukai pengguna sosial media ketimbang bukan pengguna sosial media.
"Pengguna media sosial kemungkinan akan bertambah. Seiring perjalanan waktu, angka 28,0 persen pengguna media sosial itu akan bertambah," tandasnya.
Berita Terkait
-
Tak Menolak, Kapolda Jatim Pikir-pikir Jadi Timses Jokowi
-
Jokowi Didukung Mayoritas Warganet NU dan Muhammadiyah
-
3 Kandidat Ketua Timses Jokowi: Erick Thohir, CT, Najwa Shihab
-
Gerindra Tak Yakin Asian Games 2018 Dongkrak Elektabilitas Jokowi
-
Isu Erick Thohir Jadi Ketua TKN Jokowi, Puan: Kok Kamu Lebih Tahu
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada