Suara.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo dijadwalkan akan bertemu dengan pihak Kemenpora hari ini di Kantor Kemenpora. Pertemuan itu untuk membahas ihwal 3.226 unit aset negara yang diduga belum dikembalikan oleh politisi Partai Demokrat itu.
"Hari ini kami sampaikan undangan ke Kemenpora. Pertemuan untuk penyelesaian (masalah aset negara) dan langkah-langkahnya," ujar penasihat hukum Roy Suryo, Tigor P Simatupang melalui pesan WhatsApp yang diterima Suara.com, Senin (10/9/2018) pagi.
Menurut Tigor pertemuan tersebut dijadwalkan akan digelar antara pukul 10.00 WIB atau 11.00 WIB.
Sebelumnya, beredar surat dari Kemenpora yang ditujukan kepada Roy Suryo yang isinya 'menagih' 3.226 aset negara di Kemenpora yang belum dikembalikan oleh Roy Suryo semasa dirinya menjabat sebagai Menpora.
Dari informasi bermacam barang yang belum dikembalikan Roy Suryo dengan harga beragam. Mulai dari karpet hingga unit kamera dengan harga puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Menanggapi hal itu, Roy Suryo melalui pengacaranya, Tigor P Simatupang menyatakan akan meminta klarifikasi kepada Kemenpora. Roy bahkan mengaku belum menerima surat tersebut secara resmi.
Bahkan pihaknya menilai, ada indikasi dugaan politis dalam surat tersebut. Apalagi saat ini tengah masuk dalam tahun politik.
Terkait masalah aset negara di Kemenpora ini menuai banyak tanggapan dari kalangan politisi tak terkecuali dari Partai Demokrat. Partai Demokrat meminta agar Roy Suryo segera menyelesaikan masalah tersebut secepatnya.
"Kalau kita bilang selesaikan dengan baik, dan langkah-langkah yang dilakukannya tentu akan terbaiklah," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan di gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Baca Juga: Sebelum Masuk Jurang Bus Maut Sukabumi Sempat 2 Kali Rusak
Berita Terkait
-
Asian Para Games: Kemenpora Bidik Peringkat 7 di Klasemen Medali
-
Sekjen PKB Sebut Alasan Gubernur Asal Demokrat Dukung Jokowi
-
Masuk Usia ABG, Partai Demokrat Berharap Temukan Jati Diri
-
Ultah SBY, Elite Demokrat Nyanyi Lagu Ojo Podo Nelongso
-
PD: Deddy Mizwar Enggan Dukung Prabowo - Sandiaga karena Pilkada
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan Maut di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih