Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PKB Abdul Kadir Karding menyebutkan alasan gubernur-gubernur dari Partai Demokrat yang akhirnya mendukung pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
"Saya bersyukur dengan banyaknya gubernur asal Partai Demokrat yang bergabung dalam tim pemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin," kata Abdul Kadir Karding di Jakarta, Minggu (9/9/2018).
Dukungan itu menurut dia membuktikan bahwa kinerja Jokowi selama empat tahun memimpin pemerintahan memunculkan dampak positif bagi pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Karding yang merupakan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) itu menilai tidak mungkin para gubernur tersebut mendukung Jokowi - Ma'ruf tanpa ada keberhasilan yang telah dilakukan Jokowi selama empat tahun menjabat sebagai presiden.
"Ini bukti bahwa apa yang telah dilakukan Jokowi selama ini bagus dan berhasil karena jika andai saja gagal atau tidak berhasil, sudah pasti para gubernur tersebut tidak akan mau mendukung Jokowi," ujarnya.
Dia mencontohkan di Provinsi Papua, pemerintahan Jokowi mampu membangun infrastruktur di wilayah yang terkenal dengan kondisi geografisnya yang sulit.
Menurut dia, di era sebelum pemerintahan Jokowi, permasalahan infrastruktur di Papua belum bisa teratasi.
"Lalu terkait kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga, sebelumnya satu liter bisa mencapai Rp 60.000 hingga Rp 100.000 namun saat ini harganya sama seperti di Pulau Jawa," katanya.
Dia mengatakan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) akan merangkul para gubernur asal Demokrat itu agar bisa bersinergi memenangkan Jokowi - Ma'ruf Amin.
Beberapa kader Partai Demokrat diketahui sudah menyatakan dukungan kepada pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin. Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Demokrat Jawa Barat yang juga mantan wakil gubernur Jabar, Deddy Mizwar mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf. Gubernur Papua Lukas Enembe juga sebelumnya sudah menyatakan akan mendukung Jokowi - Ma'ruf di Pilpres 2019.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean, sebelumnya mengungkapkan partainya akan memberikan dispensasi pada sejumlah kader di daerah yang mendukung Jokowi saat Pilpres 2019 dan tidak akan diberi sanksi.
Dia menjelaskan, sikap itu diambil untuk menyelamatkan calon anggota legislatif (caleg) dari Demokrat sehingga partainya tetap terpilih di daerah yang mayoritas penduduknya mendukung Jokowi.
Menurut dia, apabila Partai Demokrat memiliki kebijakan garis lurus mendukung Prabowo maka akan menyulitkan kadernya di bawah, yang daerahnya banyak memilih Jokowi. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar