Suara.com - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchilisin mengaku, pembangunan Taman Maju Bersama (TMB) terpaksa mundur dari target awal pembangunan lantaran proses lelang. Hingga kini, lelang atas pembangunan 10 TMB masih dilakukan.
Djafar mengatakan, pembangunan 10 TMB baru bisa terealisasi setelah proses lelang selesai. Pihaknya menargetkan pertengahan September TMN sudah bisa dibangun.
"Masih proses lelang, karena lama lelangnya, prosesnya yang lama sehingga pembangunan terkendala," kata Djafar saat dihubungi, Senin (10/9/2018).
Adapun 10 TMB yang akan dibangun pada 2018 ini tersebar di beberapa titik, yakni di kawasan Rorotan, Kampung Baru, Pasar Minggu, Bambu Apus, Pesanggrahan, Kebon Jeruk, Cipayung, dan Lenteng Agung. Pembangunan ditargetkan bakal rampung pada akhir 2018.
Hingga kini, Djafar mengaku pihaknya sedang mengejar proses lelang agar bisa segera selesai. Sehingga, proses pembangunan bisa segera dimulai.
"Jadi mudah-mudahan pertengahan bulan sudah selesai. Target akhir tahun 10 taman selesai," imbuh Djafar.
Pembangunan 10 taman yang menghabiskan dana sebesar Rp27 miliar itu akan menjadi percontohan awal program pembangunan TKB. Untuk selanjutnya, Pemprov akan kembali merencanakan pembangunan sebanyak 50 taman.
"Ini kan masih awal jadi masih percontohan dulu. Untuk tahun selanjutnya baru akan bangun 50. Satu tamannya menghabiskan sekitar Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar," tutupnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Akan Bangun Taman Senilai Rp 2 Miliar, Total 10 Taman
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Akan Bangun Taman Senilai Rp 2 Miliar, Total 10 Taman
-
Diajak Anies Resmikan Mural Taman Ismail Marzuki, Anak: Bosan
-
Ajak Anak Bungsu, Anies Resmikan Seni Mural Seniman Kolombia
-
Misa Syukur Asian Games 2018 Dibanjiri Ribuan Umat
-
Alasan Jakarta Minta Rp 11 Miliar untuk Sosialisasi Pilpres 2019
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut