Suara.com - Sebanyak 3 bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dilarikan ke Rumah Sakit karena menenggak pil ekstasi milik ayahnya, berinisial HR. Kejadian itu di Kabupaten Bengkalis Riau.
Sebutir ekstasi itu adalah sisa HR saat berpesta di sebuah tempat hiburan karaoke di Pekanbaru. Kasat Reserse Narkoba Polres Bengkalis, AKP Syafrizal mengatakan polisi tengah memburu pemasok ekstasi HR.
“Hasil awal interograsi kita, sebelum kejadian anaknya menghisap ekstasi sisanya itu, HR pergi dugem bersama teman-temannya di Pekanbaru. Jadi ekstasi tersebut sisa dari dugen malam itu,” ucap Syafrizal, Selasa (11/9/2018).
Kini HR ditahan polisi setelah ditetapkan menjadi tersangka. Dugem yang dia lakukan bersama teman-teman di tempat hiburan yang berada di Jalan Sudirman, Pekanbaru menjadi petaka.
Tiga bocah SD di Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau mabuk narkoba setelah menelan pil ekstasi yang dikira permen. Pil itu ditemukan di dalam mobil orangtuanya.
Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto mengatakan ketiga bocah inisial J, M dan Z itu sempat dilarikan ke Puskesmas Bukit Batu oleh keluarganya karena mengalami pusing.
Yusup menceritakan, sebelum pil itu ditelan ketiga bocah itu, seorang balita berusia 2 tahun inisial N menemukan satu butir pil warna hijau dari dalam mobil orang tuanya, Senin (10/9/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.
"Karena dikira permen, N memberikan kepada kakaknya R (8). Selanjutnya pil itu dipotong hingga menjadi empat bagian dan dibagi-bagikan kepada 4 teman-temannya," kata Yusup.
Setelah mengkonsumsi pil yang dikira permen tersebut, tiga anak mengalami efek pusing-pusing dan dilarikan ke Puskesmas Bukit Batu dan sudah membaik. Sedangkan satu anak yang bernama F, belum menelannya karena merasa obat tersebut pahit dan dibuang.
Baca Juga: Anggota DPRD Pemilik 3 Karung Ekstasi Ditangkap Saat Sosialisasi
Artikel ini sebelumnya dimuat oleh RiauOnline.co.id yang merupakan jaringan Suara.com dengan judul: 3 Bocah Tenggak Ekstasi Sisa Dugem Sang Ayah
Berita Terkait
-
Jelang Operasi Nila, Ratusan Anggota Polda Metro Jalani Tes Urine
-
Mario Lawalata Klarifikasi Kabar Jadi Pemasok Kokain Richard
-
Faisal Harris Rajin Kunjungi Jennifer Dunn di Rutan Pondok Bambu
-
Rekonstruksi Ungkap Aksi Sadis Pembakar Sekeluarga di Makassar
-
Rekontruksi Kasus Pembakaran Sekeluarga, Warga Histeris
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta