Suara.com - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bidang Kepemudaan Dedek Prayudi mengatakan Sandiaga Uno dan Partai Gerindra sengaja menggulirkan isu tempe setipis kartu ATM untuk menutupi isu Partai Demokrat yang bermain dua kaki.
"Saya pikir isu ini sengaja digulirkan untuk menutupi ketidakmampuan mereka dalam menjaga soliditas koalisi mereka, terutama soal kegagalan Gerindra meraih dukungan penuh Demokrat di dalam koalisi yang sangat didominasi Gerindra itu," kata Dedek Prayudi di Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Meski secara resmi Partai Demokrat menyokong pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai capres-cawapres, DPP Partai Demokrat tidak mempermasalahkan pengurus daerah partai itu yang mendukung Jokowi - Maruf Amin.
Uki, sapaan akrab Dedek Prayudi, juga membatah pernyataan Wakil Sekjen Gerindra Andre Rosiade yang menilai ucapan Sandiaga Uno soal tempe setipis kartu ATM adalah masukan untuk pemerintah.
Menurut dia, memberikan masukan dapat dikategorikan mengoreksi ketika menawarkan solusi yang lebih baik. Apalagi, yang menyampaikan bakal calon wakil presiden.
"Kami menilai bahwa mengatakan tempe setipis kartu ATM tidak ada unsur koreksi, tetapi justru nyinyiran yang butuh dikoreksi. Bang Andre mesti jujur dalam melihat ini, kalau salah, ya, salah," kata Uki.
Bila Sandiaga bermaksud memberikan masukan terkait dengan pelemahan rupiah terhadap dolar AS, kata politikus muda itu, seharusnya masukan konkret ditujukan pada langkah-langkah normalisasi yang harus diambil pemerintah.
"Kalau ingin mengoreksi atau memberikan masukan, seharusnya Pak Sandiaga sudah masuk ke ranah solusi," katanya.
Ia menambahkan bahwa Presiden RI Jokowi sudah menelurkan empat kebijakan terkait dengan kenaikan dolar, termasuk menekan impor, memaksimalkan konten domestik untuk konsumsi, dan meningkatkan investasi.
Baca Juga: Momen Kemesraan Prabowo-Sandiaga Bersama Andi Arief di Rumah SBY
"Harusnya masukannya berada di area itu," kata Uki. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
Terkini
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan
-
Usai Temui Anggota DPR, Perwakilan Ojol Sebut Prabowo Mau Buat Perpres soal Ojek Online
-
Prabowo Resmi Berhentikan 4 Pejabat, Konsultan Politik Hasan Nasbi Terlempar dari Istana!
-
Curhat Bikin Nasgor Spesial buat Prabowo, Megawati Ungkap Pentingnya Perempuan jadi Penyeimbang
-
'Kursi Panas' Menteri BUMN Kosong Ditinggal Erick Thohir, Wamen OTW Jadi Plt?
-
Jejak Kontroversi Djamari Chaniago, Terseret Insiden Pengeroyokan TNI dan Kini Jadi Menko Polhukam
-
Gak Kaleng-kaleng, Intip Fasilitas 12 Pasar di Jakarta yang 2 Tahun Dibangun Pasar Jaya