Suara.com - BNP2TKI berhasil memfasilitasi komunikasi antara Pekerja Migran Indonesia (PMI), atas nama Siti Aminah binti Among dan keluarganya. Siti Aminah merupakan PMI asal Kabupaten Lebak, Banten, yang bekerja di Saudi Arabia.
Selama 12 tahun, Siti Aminah mengalami putus komunikasi dengan keluarganya.
Saat ditemui di Crisis Center BNP2TKI, Jumat (14/9/2018), Asiah, kakak kandung Siti Aminah mengaku sangat bahagia. Betapa tidak, selama lebih dari 12 tahun, Asiah tidak bisa mengontak adik kesayangannya tersebut.
Ia dan keluargannya di Lebak terus mencoba berkomunikasi dengan Siti Aminah, namun selalu gagal.
"Sekarang Alhamdulillah sudah plong. Tidak ada tekanan. Saya merasa senang dan terharu bisa ngobrol langsung dengan adik saya di Riyadh," ujar Asiah, sambil mengucurkan air mata bahagianya.
Dibantu Crisis Center BNP2TKI, Asiah bisa berbicara langsung dengan adiknya.
"Saya ngobrol langsung dengan adik. Katanya, dia mau bilang sama majikan untuk pulang ke Indonesia," ucapnya penuh haru.
Asiah mengucapkan terimakasih atas bantuan BNP2TKI, karena telah membuka komunikasi langsung dengan adiknya. Ia mengaku sudah bertahun-tahun tidak bertemu Siti Aminah, selepas berangkat menjadi PMI pada 2006.
"Kabar bahagia ini langsung akan saya sampaikan ke ibu di rumah. Pastinya ibu sangat senang mendengar kabar ini, karena sebentar lagi anaknya akan pulang. Saat ini, ibu sedang sakit karena sudah lanjut usia," ujarnya.
Baca Juga: Kepala BNP2TKI: Kami Akan Tuntut Pemilik Akun Jual Beli PMI
Siti Aminah binti Among dari Kabupaten Lebak, Banten, bekerja di Saudi Arabia sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT).
Pada 2006, Siti Aminah berangkat bekerja melalui PPTKIS Arafa Duta Jasa. Ia bekerja pada majikan bernama Hammad Al Hasan.
Sejak awal berangkat, yaitu 20 Mei 2006, Siti Aminah putus komunikasi dengan keluarganya di Lebak, Banten.
Berita Terkait
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Disiksa Sesama WNI, Menteri P2MI dan Kemenlu Turun Tangan
-
Fakta Pilu Ditemukan Uya Kuya soal Pekerja Migran Indonesia di Malaysia, Mata Dicungkil Gunting
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Usai Protes Pedagang dan Mediasi Gubernur DKI, Tarif Kios Pasar Pramuka Resmi Diturunkan
-
Hadiri Rakornas DTSEN Bareng Kemensos, Seskab Teddy Bawa Pesan Ini dari Presiden Prabowo
-
DPRD DKI Usul Kembangkan Transportasi Laut, Impikan Kepulauan Seribu Jadi Maldives-nya Jakarta
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres