Suara.com - Kepolisian Resor Indramayu, Jawa Barat, berhasil menciduk WO, seorang kakek berumur 66 tahun yang menjadi pengedar dan juga pemakai narkotika jenis sabu-sabu.
"Kakek berinisial WO ini kedapatan memiliki sabu-sabu yang disimpan di dalam sepatu yang sedang dipakai," kata Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin di Indramayu, Senin (17/9/2018).
Menurut Arif, kakek-kakek ini menjadi pengedar narkotika jenis sabu. Sekaligus menjadi pemakai dan saat dibekuk barang bukti disimpan di sepatunya.
Barang bukti sabu-sabu yang dimiliki kakek WO ini, yaitu sebanyak empat gram yang dibungkus dengan menggunakan plastik klip bening dan akan diedarkan.
"Selain pengedar kakek ini juga sebagai pemakai narkotika jenis sabu," ujarnya.
Arif mengatakan dari pengakuan tersangka, dia mengedarkan sabu-sabu dengan melalui pesan singkat dan juga telepon. Kemudian bertemu dengan para pembelinya.
Sementara rerata umur pembeli sabu-sabu, kata Arif, yang berlangganan ke kakek WO ini dibawah 40 tahun dan ini menunjukan banyak generasi muda yang perlu diselamatkan.
"Kami komitmen untuk memberantas peredaran narkotika ini, karena ini sangat membahayakan bagi masyarakat terutama para pemuda," katanya.
Saat dilakukan penggeledahan di kediaman kakek WO, pihaknya menemukan empat paket ganja kering yang disimpan dalam bungkus rokok.
Baca Juga: Agar Kulit Tetap Sehat, Jangan Asal Pilih Sabun
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kakek WO diancam dengan Pasal 114 ayat (1) dan atau Pasal 111 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat lima tahun kurungan penjara. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta