Suara.com - Serangan hewan liar, hewan penghisap darah kembali terjadi di Gunungkidul. Setelah sebelumnya terjadi di Kecamatan Tepus, kali ini terjadi Dusun Sawah, Desa Tileng, Kecamatan Girisubo Gunungkidul, Senin (17/9/2018) siang.
Akibat kejadian tersebut dua ekor kambing mati dengan luka di leher dan perut. Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh salah satu warga, Maryanto sewaktu ke ladang.
“Pada saat akan ke ladang itu, Maryanto melewati kandang milik Harjono sekitar pukul 11.00 WIB, dan melihat dua ekor kambing sudah mati dan satu lagi masih hidup namun mengalami luka pada bagian leher,” ujar Kapolsek Girisubo, AKP Mursidiyanto, Senin (17/9/2018).
Kambing yang mati itu terdapat bekas hisapan di leher serta perut. Setelah melihat kejadian tersebut Maryanto lalu memberi tahu pada Harjono, dan melaporkan ke pihak kepolisian.
Kandang yang berada di ladang dan musim kemarau yang panjang dinilai mempengaruhi pola makan hewan liar. Akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan lebih berhati-hati dalam memelihara hewan ternak mereka. Terlebih saat ini masih kemarau panjang, yang diduga hewan liar yang diduga anjing itu kesulitan mendapat air.
Sebelumnya, serangan hewan liar terjadi di Dusun Cak Bohol, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus. Hewan liar tersebut menyerang kambing milik Tukino pada Minggu (16/9/2018) pagi. Akibat serangan itu, dua kambing milik Tukino mati dan satu lagi, masih hidup namun sudah tidak bisa berdiri.
“Ketahuannya sekitar pukul 05.30 WIB itu, ada tetangga yang dari ladang memberi tahu ada suara anjing yang menggonggong di sekitaran kandang. Setelah saya cek ternyata dua kambing saya mati dan letaknya sudah diluar kandang. Kalau dilihat dari darahnya ya sekitar pukul 05.30 WIB itu menyerangnya,” kata Tukino, Senin (17/9/2018).
Tukino menjelaskan kondisi kambingnya sendiri sebenarnya masih utuh hanya mengalami luka sedikit, diduganya anjing liar tersebut hanya meminum darah kambingnya.
Baca Juga: Pesawat Ultralight Jatuh di Gunungkidul, Tabrak Pohon Mahoni
Artikel ini sebelumnya dimuat oleh HarianJogja.com yang merupakan jaringan Suara.com dengan judul: Teror Hewan Liar Peminum Darah Tak Hanya Terjadi di Satu Tempat di Gunungkidul
Berita Terkait
-
Studi : Kambing Ternyata Bisa Deteksi Orang Lagi Bahagia
-
Buset! Kekeringan, Harga Air Besih di Desa Ini Tembus Rp 350 Ribu
-
Pesawat Ultralight Jatuh di Gunungkidul, Tabrak Pohon Mahoni
-
Ilmuwan Ungkap Kambing Bisa Bedakan Ekspresi Manusia
-
Pusing Setelah Makan Kambing? Coba Atasi dengan 4 Cara Alami Ini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri