Suara.com - Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin enggan berkomentar banyak perihal dugaan penghinaan yang dilakukan Ustadz Yahya Waloni kepada dirinya. Menurutnya, tak pantas seseorang yang dianggap pemuka agama seperti ustadz atau kyai menghina orang lain.
"Ya kalau untuk saya, saya sih nggak akan saya respon, tapi sebaiknya tak usah kiyai menyinggung orang lain," ujar Ma'ruf di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (18/9/2018) malam.
Yahya dinilai menghina Ma'ruf Amin, mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang atau TGB dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ia pun menyarankan seharusnya pemuka agama seperti ustadz atau kyai, memberikan nasehat yang baik ataupun mengajak kebaikan, bukanlah menghina atau menyinggung orang lain. Menurutnya, yang dilakukan Yahya tak pantas dicontoh.
"Menasehati, mengajak, menasehati, mengajak, jangan menyinggung-menyinggung lah. Itu kyai tak bagus begitu," ucap Ma'ruf.
Diketahui, video Youtube yang diunggah pada 11 September 2018, dari kanal Cahaya Tauhid yang berisi caci maki oleh Ustadz Yahya Waloni kepada Maruf Amin, Tuan Guru Bajang dan Megawati Soekarnoputri.
Yahya Waloni dalam video itu menyebut, Kiai Maruf orang tua yang haus kekuasaan, TGB disebut sebagai Tuan Guru Bajin**n, dan Megawati didoakan cepat mati karena dituding telah merusak Islam. Bahkan, Yahya Waloni mencaci bahwa tingkat intelegensia Megawati di bawah rata-rata.
“Tapi yang bahaya yang kita hadapi, yang sekarang ini adalah orang yang mengaku islam. Terbelah kita, pecah kita, cuma karena perempuan berdosa ini. Bukan kecil dosa yang dia lakukan di tengah bangsa, masyarakat ini, dia obrak-abrik.
Sebenarnya siapa dia ini. Dia pun enggak tahu dengan dosanya. Pasti, ada yang menyetir dia. Karena tingkat intelegensi Megawati ini kan di bawah rata-rata. Cuma karena anak Presiden, tidak ada orang yang pintar di Indonesia ini kecuali beberapa orang saja. Coba tanya para akademisi yang ada di Indonesia. Orang pintar di Indonesia itu siapa, bukan para akademisi, bukan para intelektual, bukan para agama, orang pintar di Indonesia ini adalah orang jenderal-jenderal angkatan darat,” isi ceramah Yahya Waloni.
Baca Juga: Ketua MUI Terus Diskusi Pentingnya Vaksin MR dengan MPU Aceh
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Menyambanginya, Ini Isi Obrolannya
-
Dua Jempol SBY dan Sapaan Jokowi-Iriana di Momen Upacara Kemerdekaan di Istana
-
Ma'ruf Amin Tagih Utang ke Prabowo
-
Kenal Sejak Kecil, Ini Nostalgia Maruf Amin Bareng Almarhum Suryadharma Ali di Tanjung Priok
-
Maruf Amin Titip Kekayaan Alam ke Prabowo: Jangan Menyimpang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu