- Pj Ketum PBNU Zulfa Mustofa klaim dapat restu, keluarga KH Ma'ruf Amin membantahnya.
- Keluarga tegaskan KH Ma'ruf Amin netral dan patuh pada keputusan para kiai sepuh.
- Sikap keluarga berpegang pada hasil Forum Tebuireng yang menolak proses pemakzulan.
Suara.com - Eskalasi konflik di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) semakin memanas. Terbaru, Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU, Zulfa Mustofa, mengklaim telah mendapat restu dari keluarga besar Wakil Presiden ke-13 KH Ma’ruf Amin. Namun, klaim tersebut dibantah keras oleh pihak keluarga.
Mewakili keluarga, Siti Haniatunnisa, menyatakan bahwa pemberitaan tersebut telah mengganggu nama baik keluarga dan tidak benar adanya.
“Kami keluarga besar merasa terganggu dengan pemberitaan yang mengatasnamakan restu orang tua kami sebagai legitimasi. Kami meluruskan bahwa klaim saudara Zulfa Mustofa itu tidak benar,” kata Siti di Jakarta, Rabu (10/12/2025).
Berpegang pada Hasil Forum Sesepuh Tebuireng
Siti menjelaskan, KH Ma’ruf Amin adalah sosok yang sangat mencintai NU dan senantiasa mengikuti arahan para kiai sepuh. Karena prinsip itu, ia dipastikan tidak pernah memberikan dukungan pribadi kepada pihak mana pun yang berkonflik.
Sikap KH Ma'ruf Amin, lanjutnya, berpegang teguh pada hasil Forum Sesepuh dan Mustasyar NU yang digelar di Pondok Pesantren Tebuireng pada 6 Desember lalu. Forum tersebut menghasilkan empat putusan, yaitu:
- Menilai proses pemakzulan Ketua Umum tidak sesuai dengan ketentuan AD/ART.
- Mengakui adanya dugaan kekeliruan serius yang perlu diklarifikasi melalui mekanisme organisasi.
- Merekomendasikan agar penetapan Pj Ketua Umum tidak dilakukan sebelum musyawarah selesai.
- Menyerukan agar seluruh pihak menahan diri dan menyelesaikan persoalan secara internal.
“Beliau tidak berada pada posisi merestui atau mendukung salah satu pihak yang berselisih, beliau berpegang pada keputusan Forum Sesepuh dan Mustasyar NU di Tebuireng,” tegas Siti.
Pihak keluarga berharap klarifikasi ini dapat menghentikan penyalahgunaan nama KH Ma’ruf Amin dalam konflik internal PBNU. Siti juga mengingatkan semua pihak untuk mengedepankan adab, tabayyun, dan musyawarah demi menjaga marwah organisasi.
Baca Juga: Upaya Redakan Konflik Internal, Bertemu Gus Yahya jadi Prioritas PBNU Kubu Zulfa?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur
-
Polri Serahkan Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone Kemayoran, Pastikan Tanpa Biaya
-
RS Polri Ungkap Identitas Tujuh Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Tangisan Ibu Warnai Aksi Warga di Depan ATR/BPN, Menagih Keadilan Hak Tanah
-
Polri Identifikasi 7 Jenazah Baru Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Terjebak di Antara Api dan Asap Kimia: Kesaksian Korban Selamat Kebakaran Maut Kemayoran
-
Detik-detik Api Kebakaran Lalap Basement Pesantren Mawaddah, 9 Unit Damkar Tiba Dalam 7 Menit
-
Bareskrim Temukan Alat Berat dan Lahan Ilegal: Kasus Pembalakan Liar di Sumut Naik Penyidikan