Suara.com - Bantuan dana dari pemerintah untuk warga terdampak gempa Lombok hingga kini belum dapat dicairkan. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan bantuan dana sebesar Rp 264 miliar untuk memperbaiki 5.293 rumah warga korban gempa di Nusa Tenggara Barat itu.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, ada tahapan yang harus dilalui sebelum pemerintah memberikan bantuan dana.
"Ini kan step-nya satu per satu. Kalau sudah ada yang siap sudah diverifikasi, tentu saja akan segera diberikan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/9/2018).
"Kalau belum, kan proses lapangan ada verifikasi, nanti diberikan lagi. Ada proses, masak langsung (dibagikan) ni, ni, ni. Kan ndak seperti itu, ada prosedurnya," Jokowi menambahkan.
Menurut Jokowi, ia tidak mengerti persoalan teknis di lapangan. Belum dicairkan dana bantuan bagi korban gempa Lombok pertama kali disampaikan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Saya nggak tahu itu, itu teknis. Tapi kan mesti ada prosedurnya," ujar Jokowi.
Untuk diketahui, warga yang rumahnya rusak berat akibat gempa Lombok akan mendapatkan bantuan Rp 50 juta dari pemerintah.
Berita Terkait
-
Korupsi Proyek Gempa Lombok, Politisi Golkar Kena Pasal Berlapis
-
Tugas Khusus Presiden Jokowi untuk Gubernur NTB Baru
-
Bertemu Petinggi Demokrat di Istana, Jokowi Titip Pesan untuk SBY
-
Gantikan TGB, Zulkieflimansyah Resmi Dilantik Jadi Gubernur NTB
-
Koalisi Prabowo - Sandiaga Tak Jadikan Kepala Daerah Tim Kampanye
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres