Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengagendakan pengambilan nomor urut bagi pasangan bakal capres-cawapres peserta Pilpres 2019. Pengambilan nomor urut itu dijadwalkan pada Jumat (21/9/2018) besok.
Menjelang pengambilan nomor urut, bakal cawapres Sandiaga Uno mengaku siap berapapun nomor yang akan didapatkan.
"Ya rencananya sesuai saja kita datang, terus kita bismillah semua proses lancar, nomor mana saja siap," ujar Sandiaga Uno usai menghadiri acara ppening program MRUF ENVOY di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2018).
Bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto itu mengaku tidak terlalu memikirkan terkait nomor urut di KPU besok. Yang terpenting baginya adalah menyampaikan kepada masyarakat tentang komitmennya untuk menghadirkan pemerintahan yang kuat.
Salah satunya adalah komitmen untuk menciptakan lapangan kerja dan menjadikan isu ekonomi sebagai skala prioritas yang coba dibangunnya.
"Yang penting menyampaikan ke masyarakat kita komit menghadirkan pemerintahan yang kuat, membuka lapangan kerja, prioritas ekonomi, kita ingin mempersatukan, kita ingin keberagaman dijadikan sebuah harga mati buat kita," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga juga mengaku tidak ada rencana khusus menjelang pengambilan nomor urut Pilpres di KPU besok. Bila ada relawan atau pendukung yang ingin ikut hadir, Sandiaga mengingatkan agar bersikap tertib dan mengikuti aturan KPU.
"Gak ada, saya bilang janganlah, ngabis-ngabisin energi. Kalau mereka (relawan dan pendukung) mau datang tertib, jangan bikin macet. Jangan bikin tidak simpati publik masyarakat," imbuh Sandiaga.
Berita Terkait
-
500 Polisi Bersiap Amankan Pengambilan Nomor Urut Pilpres 2019
-
Neno Warisman Jadi Timses Prabowo, PSI: Kelihatan Belangnya
-
Sore Ini, KPU Tetapkan Capres - Cawapres dan DPT Pilpres 2019
-
Hari Ini, Prabowo - Sandiaga Daftar Susunan 800 Timses ke KPU
-
Neno Warisman Masuk, Timses Prabowo Didaftarkan ke KPU Besok
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan