Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku khawatir dengan minat orang asing belajar gamelan dan tarian asli Indonesia. Menurutnya, orang Indonesia yang suka dance atau nari, bahkan belum tentu mau belajar tarian sendiri.
"Orang Indonesia belajar nari tapi tidak belajar budaya kita, kesenian kita. Lalu kita mau jadi apa? Saya sendiri tidak tahu. Suatu saat itu, (budaya) akan menjadi tanggung jawab anak muda itu sendiri," seru Megawati di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2018).
Tidak hanya itu, Presiden RI kelima ini bahkan sedih mengetahui orang asing membeli satu set gamelan Indonesia.
Ia khawatir kalau alat musik khas Indonesia nantinya diklaim oleh orang asing.
"Saya menangis ketika saya dengar orang asing membeli gamelan. Karena saya tahu perangkat gamelan nggak bisa kalau kehilangan salah satu saudaranya," ujar dia.
"Kalau gitar bisa dimainkan sendiri. Kalau piano begitu juga. Tetapi gamelan tidak pernah. Kalau orang jawa tahu, ada keprak. Itu luar biasa," Megawati menambahkan.
Lebih jauh Megawati mengatakan, masyarakat seharusnya bangga menjadi orang Indonesia dengan keanekaragaman dan budaya yang dimiliki.
Meski demikian, Megawati tidak mempersoalkan kalau generasi muda belajar nari atau gaya orang luar negeri. Tetapi, dia meminta kebudayaan Indonesia juga harus tetap dilestarikan.
"Kamu boleh ikut Michael Jackson, kamu boleh ikut hip hop. Tapi ya mbok belajar nari Indonesia dong," jelas Megawati.
Baca Juga: PDIP Luncurkan Tagline dan Atribut Partai Desain Milenial
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung