Suara.com - Ketua DPP Golkar, TB Ace Hasan Syadzily meminta kepada Buni Yani, narapidana kasus pelanggaran UU ITE untuk berhati-hati dalam berbicara. Baru-baru ini, Buni Yani mengatakan akan bekerja keras memenangkan capres Prabowo agar ia tidak masuk penjara.
Ace menilai perkataan Buni Yani bisa ditafsirkan bahwa apabila Prabowo menang dalam Pemilihan Presiden 2019 kelak, maka Prabowo bisa melakukan intervensi proses hukum. Menurutnya, urusan yudikatif tidak bisa diintervensi oleh eksekutif atau penguasa.
"Itu kan artinya bahwa Pak Prabowo bisa mengintervensi proses hukum, seolah-olah kan begitu, negara kita kalau seperti itu berati bukan negara hukum, negara kekuasaan itu namanya," kata Ace di Gedung Nusantara I, Kompleks Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (25/9/2018).
Menurutnya Ace, proses yudikatif atau proses hukum tidak bisa melibatkan campur aduk yudikatif.
Oleh karenanya Ace meminta kepada Buni Yani untuk lebih berhati-hati dalam berbicara agar tidak membuat sebuah pemikiran yang negatif.
"Itu namanya intervensi eksekutif terhadap yudikatif, itu yang tidak boleh, nanti kacau hukum kita. Oleh karena itu menurut saya kita hati-hati dalam bicara soal hukum karena itu domain dari penegak hukum dan kita harus hormati gitu," pungkasnya.
Untuk diketahui, Buni Yani sebelumnya mengatakan akan bekerja keras demi memenangkan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Pasalnya, dirinya tak ingin dijebloskan ke dalam penjara.
Buni Yani mengatakan dirinya akan memperjuangkan kemenangan Prabowo - Sandiaga. Terlebih Buni Yani kini telah bergabung dalam Badan Pemenangan Prabowo - Sandiaga.
"Pak Prabowo harus menang, kalau nggak nanti saya masuk penjara 1,5 tahun," kata Buni Yani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (24/9) kemarin.
Baca Juga: Kubu Jokowi : Visi Misi Prabowo Pendek dan Tidak Komprehensif
Berita Terkait
- 
            
              Kubu Jokowi : Visi Misi Prabowo Pendek dan Tidak Komprehensif
 - 
            
              Ada skandalsandiaga.com, Kubu Prabowo Minta Kapolri Bergerak
 - 
            
              2 Caleg Golkar Belok ke Prabowo, Tim Jokowi Mau Koalisi Solid
 - 
            
              Caleg Golkar ke Prabowo - Sandiaga, Gerindra: Makin Pede Menang
 - 
            
              Survei Indo Barometer: Kaum Milenial Banyak Ikuti Medsos Jokowi
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
 - 
            
              Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur, Abdul Wahid Kini Diciduk KPK dalam Operasi Senyap
 - 
            
              Sempat Dihadang Sopir Angkot, Kini Layanan Mikrotrans JAK41 Kembali Normal
 - 
            
              Geger OTT Gubernur Riau: KPK Angkut 9 Orang ke Jakarta, Nasibnya Ditentukan Hari Ini