Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) kembali melakukan pendistribusian/penyerahan bantuan paket ayam, pakan dan obat-obatan kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja), di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (26/9/2018).
Pada kesempatan tersebut, Direktur Kesehatan Hewan, Fadjar Sumping Tjatur Rasa, sekaligus Penanggungjawab Program Bekerja Provinsi Jawa Timur, menyampaikan, program Kementan ini diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap program lain yang dijalankan pemerintah, mulai dari program berbasis bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, serta pemberdayaan usaha kecil di kementerian dan lembaga lain.
"Tujuan dari bantuan ini adalah untuk meningkatkan penyediaan protein hewani dan pendapatan rumah tangga. Program ini diproyeksikan akan memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat sebesar Rp 500 ribu per bulan per RTM," ujar Fadjar.
Fadjar menyatakan optimistis, program pengentasan kemiskinan berbasis pertanian di Kabupaten Jember ini akan menjadi solusi permanen bagi RTM untuk keluar dari garis kemiskinan, melalui peningkatan pendapatan dan perbaikan gizi keluarga, sesuai yang diharapkan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
Bantuan Program Bekerja kali ini menyasar kepada 12.698 RTM yang tersebar di 30 desa, di 3 kecamatan, Kabupaten Jember. Paket bantuan Kementan yang diberikan kepada masing-masing RTM berupa 50 ekor ayam jenis Joper (Jowo Super) berumur 4 minggu.
Kementan juga memberi bantuan pakan untuk 4 bulan masa pemeliharaan dan paket vitamin, serta obat-obatan ternak.
Sebelumnya, pada 23 Mei 2018, Kementan telah menyerahkan bantuan berupa 10 ekor kambing dan 2 ribu ekor ayam di Desa Sukogidri dan Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dan tim pada 29 Agustus 2018, bantuan tersebut ternyata telah membuahkan hasil, dimana ayam-ayam milik RTM sebagian sudah bertelur, bahkan seekor kambing telah dilahirkan.
Sementara itu, Agung Suganda, Kepala Puvetma dan Penanggung Jawab Program Bekerja Kabupaten Jember menyampaikan, saat ini, program tersebut merupakan penyerahan tahap pertama setelah diluncurkan.
"Paket bantuan 7.500 ekor ayam dan 300 sak pakan kita serahkan kepada 150 RTM di Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, yang kandangnya sudah siap," ujar Agung, dalam acara penyerahan tersebut.
Baca Juga: Kementan Tegaskan Komitmennya untuk Sejahterakan Petani
Ia menambahkan, penyerahan bantuan selanjutnya akan dilakukan pada 27 September 2018, dengan memberikan 850 sak pakan dan 21.250 ekor ayam, yang akan diberikan kepada 425 RTM. Adapun kandangnya pun sudah siap, yaitu di Desa Gambiran, Kecamatan Kalisat, Desa Menampu, Kecamatan Gumuk Mas, dan Desa Karang Rejo, Kecamatan Gumuk Mas.
"Pendistribusian ini akan terus dilakukan secara bertahap kepada seluruh RTM, yang kandangnya sudah siap 100 persen, sesuai target yang dijadwalkan pada pertengahan November 2018," ujar Agung.
Sementara itu, Bupati Jember, Faida mengatakan, program pengentasan kemiskinan berbasis pertanian dari Kementan ini diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Jember.
"Saya yakin dan percaya bahwa program ini dapat merubah status RTM menjadi lebih baik atau tidak miskin lagi," ucap Faida.
"Telur yang dihasilkan, diharapkan dapat menjadi sumber protein hewani dan meningkatkan pendapatan RTM," tambahya.
Faida juga menyampaikan, data RTM yang sudah ditetapkan adalah data RTM yang bisa dipertanggungjawabkan. Ia minta dukungan seluruh jajarannya untuk menyukseskan program bekerja di Jember, dan jika berhasil, maka pemda akan mereplikasi program ini dengan APBD.
Berita Terkait
-
Kinerja Mentan Amran Sulaiman Masuk Daftar Terbaik Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Tata Kelola Pupuk Bersubsidi Makin Transparan, Kementan Pastikan Tepat Sasaran
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
-
Operasi Pasar Besar-besaran! Kementerian Pertanian Siapkan 1,3 Juta Ton Beras
-
Skandal Beras Oplosan Rp100 T: Titiek Soeharto Murka, Janji Cecar Mentan di Senayan
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Bukan Sekadar Wacana! Pemprov DKI Libatkan Publik Susun 'Peta Jalan' Lingkungan Hidup Hingga 2055
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja