Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, Hasto Kristiyanto tak percaya popularitas Sandiaga Uno lebih tinggi dibanding Maruf Amin.
Hasto menilai Maruf Amin memiliki aura yang berbeda. Hal tersebut dibuktikan saat dirinya melihat Maruf Amin bertemu dengan beberapa orang.
"Pamor itu kan terkait dengan suasana kebatinan, aura. Kalau kita lihat orang datang dan bertemu dengan Kyai Maruf Amin saya juga kalau bertemu, ada sangat hormat dan dia mengayomi," ujar Hasto di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Meski popularitas Maruf Amin kalah dibanding Sandiaga, elektabilitas Maruf Amin lebih tinggi dibanding Sandiaga dalam hasil survei lainnya. Ia pun menyebut, Maruf Amin merupakan figur lama yang sudah memiliki pengalaman di dunia politik. Sebab kata Hasto, Maruf Amin pernah menjadi anggota DPR RI, DPRD, sahabat Gus Dur dan memiliki pengalaman organisasi sangat luas yang berdampak pada keterpilihan yang cukup besar.
"Berdasarkan survey yang dilakukan termasuk Denny JA menunjukan bahwa elektabilitas Maruf Amin lebih tinggi dari Sandi. Sehingga itu hanya sebuah klaim, sebab itulah kami terus bergerak, Maruf Amin itu figur yang sudah lama berproses menjadi pemimpin, pernah menjadi anggota DPR, sahabat Gus Dur, DPRD juga pernah dan pengalaman organsasi yang sangat luas, sehingga keterpilihan dari Ma'ruf itu cukup besar," kata dia.
Lebih lanjut, Hasto menambahkan pasangan Jokowi - Maruf Amin merupakan pemimpin yang saling melengkapi dan keduanya pantas memimpin Indonesia saat ini.
"Maruf Amin juga selalu bilang 2024 Indonesia tinggal landas, karena itulah dia mendampingi Jokowi dengan seluruh prestasi dan kepemimpinan yang merakyat maka diharaokan 2024 tidak ada lagi perosalan terkait ideologi," tandasnya.
Untuk diketahui, popularitas Sandiaga Uno dalam survei Indikator yakni sebesar 73 persen. Sementara popularitas Maruf Amin sebesar 70 persen.
Baca Juga: Inayah Wahid Tegaskan Gusdurian Tak Dukung Jokowi - Maruf Amin
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!