Suara.com - Video pengeroyokan suporter Persija yang berujung pada kematian dengan kalimat tauhid dipastikan pihak kepolisian merupakan hasil pengeditan. Itu merupakan informasi palsu atau hoaks.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Polda Jabar masih menyelidiki seseorang yang mengedit dengan memotong video pengeroyokan dan membubuhkan kalimat tauhid berulang-ulang.
"Dari hasil analisa dan lab siber kami itu editan. Aslinya sudah ada di penyidik, penyidik sudah punya bukti komparatif, jadi dari hasil penyidikan ketemu disitu," ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis.
Pihak kepolisian pun mendalami pelaku yang mengedarkan atau memviralkan video hoaks tersebut.
"Itu adalah editan, semua hoaks. Aparat kepolisian langsung bersurat kepada Kominfo untuk melakukan take down video," ungkap Dedi.
Polisi menyita gawai yang digunakan untuk merekam kejadian yang merupakan milik salah seorang tersangka untuk memprovokasi dengan mengunggah ke media sosial.
Gawai tersebut juga menjadi salah satu barang bukti penyidik satreskrim Bandung untuk mengungkap delapan tersangka pengeroyokan. Polda Bandung masih mendalami hasil rekonstruksi untuk pendalaman lebih lanjut dan menangkap yang belum ditangkap.
Ada pun insiden pengeroyokan suporter Persija, Haringga Sirla (23) terekam dan tersebar di media sosial. Video berdurasi 22 detik itu memperlihatkan seorang pemuda yang tengah dihajar sejumlah orang meski dalam keadaan sudah tak berdaya.
Namun, kemudian muncul potongan video tersebut dengan kalimat tauhid selama pengeroyokan terjadi. (Antara)
Baca Juga: Kutuk Pengeroyokan Haringga, Manajer Persib akan Lakukan Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus