Suara.com - Sebanyak 1.682 warga Palu yang mengungsi di Halaman Polda Sulteng, masih terus bertahan di lokasi itu, meski kebutuhan logistik terus menipis.
Dilansir Antara, Senin (1/10/2018) pagi, melaporkan ada lima orang meninggal di posko pengungsian itu akibat luka-luka berat dialami serta yang sakit.
Koordinator posko Polda, Ahmar FN mengungkapkan, selain lima orang yang meninggal, ada banyak pasien rujukan dari RS Undata Palu, harus diinapkan di posko itu.
Pihak Polda juga telah menyaiapkan fasilitas tempat dan tenda, distribusi air bersih, penerangan serta kendaraan operasional yang sangat dibutuhkan.
Menurut laporannya, suplai makanan ke pengungsi masih sangat kurang. Sementara pengungsi sebagian besar berasal dari Talise, kampung nelayan, kelurahan Tondo.
"Umumnya adalah anak-anak kuliahan," ujarnya singkat.
Posko itu juga membantu warga untuk mendapatkan laporan keluarganya yang masih hilang atau belum ditemukan, karena dari berbagai tim terus melakukan langkah evakuasi di semua lokasi terdampak gempa dan tsunami.
Sebelumnya, ketika Presiden Joko Widodo berkunjung ke Palu, Minggu (30/9), meminta jajarannya untuk memprioritaskan evakuasi korban sebagai langkah pertama penanganan bencana gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah.
Presiden mengemukakan pernyataannya seusai meninjau langsung sejumlah titik terdampak bencana sepanjang hari Minggu, untuk menekankan proses evakuasi korban sebagaimana disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden bey Machmudin.
Baca Juga: Kemendagri Buka Posko Layanan Pemerintah di Palu
"Yang pertama yang paling penting tadi saya tekankan pada seluruh kementerian, TNI, Polri, juga Pak Gubernur, agar penanganan yang dilakukan pertama adalah yang berkaitan dengan evakuasi," kata Presiden di Bandara Mutiara Sis Al Jufri.
Terkait proses evakuasi ini, Presiden mengatakan ada beberapa desa yang masih belum bisa dievakuasi karena keterbatasan alat berat.
"Besok pagi insyaallah Pak Menteri PU sudah mengerahkan alat berat dari Mamuju, dari Gorontalo, dari Poso, dan nanti malam ini datang jadi besok pagi mulai evakuasi di tempat-tempat yang masih kita perkirakan ada korban yang belum bisa kita ambil," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi