Suara.com - Pasca meringkuk di penjara atas kasus kepemilikan narkoba, anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Oktavianus Holo belum mengajukan permohonan ke polisi agar bisa menjalani proses rehabilitasi.
Kanit II Satresknarkona Polres Metro Jakarta Barat AKP Arif Oktora menyampaikan, sejauh ini keluarga Oktavianus Holo hanya baru menanyakan soal prosedur dan mekanisme soal rehabilitasi terhadap tersangka kasus narkoba.
"Sementara belum ada pengajuan rehab dari yang bersangkutan (Oktavianus Holo)," kata Arif Oktora kepada Suara.com, Kamis (4/10/2018).
"Keluarga juga baru hanya menanyakan teknis-teknis pengajuan rehab saja," kata dia.
Arif menyampaikan, sejauh ini keluarga Oktavianus Holo hanya baru menanyakan soal prosedur dan mekanisme soal rehabilitasi terhadap tersangka kasus narkoba. "Iya, keluarga juga baru hanya menanyakan teknis-teknis pengajuan rehab aja," kata dia.
Lebih lanjut, Arif menambahkan, rehabilitasi terhadap Oktavianus Holo bisa saja diajukan keluarga. Terlebih, kata dia, Oktavianus Holo hanya dinyatakan sebagai pengguna melalui pemeriksaan urine. Meski begitu, Arif menyampaikan bisa atau tidaknya tersangka kasus narkoba menjalani rehab tergantung hasil asesmen dari Badan Nasional Narkotika Provinsi DKI Jakarta.
"Bisa untuk mengajukan, tapi tergantung hasil assesment dari BNNP," pungkas.
Sebelumnya, polisi meringkus Oktavianus Holo saat mengonsumsi sabu bersama seorang wanita berinisial HH (23) di salah satu hotel di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (24/9). Penangkapan ini bersamaan dengan agenda Oktavianus Holo yang sedang berdinas menghadiri kegiatan yang digelar Kementerian Dalam Negeri.
Selain itu, polisi juga turut meringkus pelaku berinisial UR yang diduga berperan sebagai pemasok sabu yang dikonsumsi Oktavianus Holo. Dari pengembang penyidikan, polisi juga telah meringkus pelaku berinisial YI yang merupakan bandar dari kasus narkoba tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB