Suara.com - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jambi menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara kepada RLF, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap teman kencan sesama jenis, AN (42), di Hotel Sarinah, Pasar Kota Jambi beberapa waktu lalu.
Vonis ini dijatuhkan oleh majelis hakim yang diketuai oleh Makaroda Hafat, dalam sidang di PN Jambi, Kamis (4/10/2018). Menurut majelis hakim, terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana selama 15 tahun penjara, dikurangi massa tahan yang telah dijalani," ucap Makaroda Hafat membacakan amar putusan.
Putusan tersebut masih lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Jambi, dimana JPU menuntut terdakwa dengan pidana selama 20 tahun. Terhadap putusan itu, terdakwa langsung menyatakan menerima putusan majelis hakim tersebut.
"Kita menerima yang mulia," ungkapnya kepada majelis hakim seperti diwartakan Metrojambi.com (jaringan Suara.com).
Begitu juga dengan JPU Handoko, juga menyatakan menerima putusan majelis hakim. "Kita juga menerima putusan tersebut yang mulia," kata Handoko.
Sebelum menutup sidang, ketua majelis hakim Makaroda Hafat sempat menyampaikan beberapa nasihat kepada terdakwa. Salah satunya, dia meminta agar terdakwa bertobat.
"Nanti, saudara rajin-rajinlah beribadah. Banyak-banyak berdoa di sana (Lapas)," kata Makaroda.
Dibunuh Usai Berhubungan Badan
Baca Juga: Kubu Prabowo Minta Dana IMF-Bank Dunia Dialihkan untuk Bencana
Seperti terungkap dalam dakwaan jaksa, kasus pembunuhan ini terjadi pada hari Minggu 19 Maret 2017 sekitar pukul 14.30 WIB di Hotel Sarinah, Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Beringin, Kecamatan Pasar, Kota Jambi.
Awalnya pada Sabtu 18 Maret 2017, sekitar pukul 20.00 WIB terdakwa dihubungi korban, mengabarkan jika besok hari dirinya akan ke Kota Jambi dan meminta agar terdakwa menemuinya di hotel. Lalu dijawab oleh terdakwa, iya dirinya akan menemui korban di hotel.
Lalu korban meminta agar terdakwa membawa satu orang teman laki-laki untuk bisa berhubungan badan bersama-sama dengan 3 orang rekannya. Saat terdakwa ditelepon korban, Iin (masih buron) mendengarkan percakapan tersebut. Lalu terdakwa bercerita masalahnya bahwa dirinya takut terhadap korban.
Kepada Iin, terdakwa mengatakan jika korban selalu meminta berhubungan badan, dan ia ingin putus namun korban tidak terima dan mengancam akan menghabisi keluarga terdakwa. Mendengar cerita itu, Iin menanyakan siapa korban itu. Dijawab terdakwa, bahwa korban adalah pacarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
BNI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Pemanfaatan AI
-
Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan