Suara.com - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mangkir dari pemanggilan Polda Metro Jaya, untuk diperiksa dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet, pada Jumat (6/10) pekan lalu. Alasan Amien Rais mangkir karena jadwalnya yang sangat padat.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menjelaskan, pemanggilan oleh pihak kepolisian terkesan mendadak, sehingga hal tersebut tak terdaftar dalam jadwal agenda harian Amien Rais.
"Memang pada saat itu jadwal Pak Amien sudah sangat padat, tidak bisa ditinggalkan. Memang pemanggilan itu relatif agak mendadak," kata Eddy di Rumah Pemenangan PAN, Jalan Daksa I, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).
Eddy menyampaikan, PAN telah memberitahu pihak kepolisian bahwa Amien Rais akan memenuhi panggilan tersebut, tapi bukan pada Jumat lalu.
Ia menegaskan, Amien Rais akan bersedia memenuhi pemanggilan kedua yang sudah dijadwalkan pihak kepolisian, Rabu (10/10) pekan ini.
Amien Rais kekinian tengah melakukan pertemuan dengan tim hukum dan advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Hal itu diupayakan karena Amien Rais ingin meminta saran dan pendampingan saat dirinya memenuhi laporan.
"Ada baiknya memang tim dari BPN, memberikan masukan dan arahan kepada Pak Amien, agar dia betul-betul memahami apa yang perlu dipersiapkan dalam rangka menghadapi panggilan tersebut," pungkasnya.
Untuk diketahui, polisi kembali melayangkan surat panggilan kedua kepada Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais terkait penyidikan kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
Baca Juga: BPN Mulai Petakan Lahan Relokasi Korban Gempa Palu, di Mana Saja?
Pemeriksaan direncanakan pada Rabu (10/10/2018). Itu dikarenakan Amien Rais mangkir dalam pemanggilan sebelumnya.
"Ya (agenda pemeriksaan Amien Rais) hari Rabu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Senin (8/10/2018).
Namun, sejauh ini belun diketahui apa materi pemeriksaan yang diberikan penyidik kepada Amien Rais. Argo juga tak mau menjelaskan siapa lagi pihak yang akan diperiksa dalam kasus tersebut.
Berita Terkait
-
Atiqah Hasiholan Jaminkan Diri, Polisi Belum Putuskan Nasib Ratna
-
Kubu Jokowi Bayar Ratna Sarumpaet Bikin Hoaks? Ini Kata Hasto
-
Mahfud MD: Tersangka Ratna Sarumpaet Sudah Penuhi 2 Bukti Hukum
-
Bukan Rp 70 Juta, Ratna Sarumpaet Sudah Pakai Duit Rp 70.763.000
-
Disparbud Diminta Tagih Ratna Sarumpaet Kembalikan Uang Rp70 Juta
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik