Suara.com - Polisi menanggapi soal beredarnya kabar artis Atiqah Hasiholan diancam akan diperkosa apabila ibundanya, Ratna Sarumpaet mengakui sebagai korban penganiayaan.
Terkait kabar itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memastikan jika ancaman pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Atiqah itu adalah kabar bohong alias hoaks.
"(Ancamam Atiqah) tidak benar," kata Argo, Selasa (9/10/2018).
Argo mengaku kabar ancaman terhadap Atiqah melalui pesan berantai di media sosial sudah beredar sejak lama. Namun, Argo tak menjelaskan siapa pihak yang menyebarkan isu tersebut.
"Itu (kabar ancaman terhadap Atiqah) sudah lama ya," kata dia.
Diketahui, kabar ancaman pemerkosaan terhadap Atiqah itu awalnya beredar di percakapan grup WhatsApp pendukung Capres – Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Dalam obrolan di grup WhatsApp itu, disebutkan Ratna Sarumpaet benar-benar dianiaya. Namun, ada pihak yang menekannya, bahkan mengancam memerkosa serta membunuh sang putri, Atiqah Hasiholan, kalau Ratna berani membeberkan perkara tersebut.
Berikut isi pesan berantai di grup WhatsApp itu:
"WA dari teman kita: Gue udah telp X ajudan PS penganiayaan itu memang terjadi cuman ratna ditekan sama pemerintah, dia di bawah ancaman, Atika Hasiholan mau dibunuh dan diperkosa di depan Ratna. Info Ring 1 Valid."
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Sebut Nama Presiden KSPI dalam BAP Kasus Hoaks
Terkait kabar itu, pengacara Ratna, Insank Nasrudin juga telah menyebutkan jika ancaman pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Atiqah adalah kebohong semata.
"Tidak, tak ada begitu. Saya pastikan itu hoaks," kata Insank saat dihubungi Suara.com, Minggu (7/10/2018).
Insank menjelaskan, sikap Ratna yang mengakui kebohongannya mengenai penganiayaan adalah murni atas dasar hati nurani, bukan dalam tekanan pihak lain. Dia meyakini, sang klien memang sudah ingin mengakhiri kebohongan yang dibuat karena membuat gaduh publik.
"Ya, itu murni keinginan beliau untuk jujur mengenai kebohongannya. Tak ada kabar anaknya mau diperkosa seperti itu, hoaks," ungkap Insank.
Berita Terkait
-
Ratna Sarumpaet Sebut Nama Presiden KSPI dalam BAP Kasus Hoaks
-
Panggilan Amin Rais, Ma'ruf Amin: Itu Urusan Polda Metro Jaya
-
Amien Disebut Bermental Tuyul Ditemani Ratusan Massa ke Polda
-
DPRD Sebut Ada Kedekatan Anies Baswedan - Ratna Sarumpaet
-
Merasa Dizalimi, PA 212 Pastikan Kawal Pemeriksaan Amien Rais
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud