Suara.com - Bupati Fakfak, Papua Barat, Muhamad Uswanas menyatakan kasus daging babi tercampur pada makanan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fakfak akibat faktor kelalaian dari pemasok.
Ditemui Antara di Manokwari, Selasa (9/10/2018), Uswanas menyatakan dirinya enggan berprasangka negatif atas kasus tersebut.
Ia juga mengajak agar tidak menanggapi secara berlebihan atas kasus ini.
"Tidak ada unsur kesengajaan. Kita harus berpikir positif. Fakfak ini kan dikenal dengan satu tungku tiga batu. Saya malah banyak mendapat pertanyaan dari keluarga kita yang Kristen. Jadi ini hanya faktor kelalaian saja," kata dia lagi.
Terkait kasus itu, pihak pemasok makanan yang diduga dicampur daging babi ke RSUD Fakfak telah menyampaikan permohonan maaf, serta mengakui kelalaiannya.
Menurutnya, toleransi antarpemeluk agama di Papua Barat, termasuk Fakfak terjalin sangat baik. Ia tidak yakin ada unsur kesengajaan dari pemasok pada kasus ini.
Meskipun demikian, pihaknya memberi sanksi tegas atas kelalaian tersebut. Pemkab Fakfak memutus kontrak kerja sama antara pemasok dengan RSUD.
"Ini wanprestasi, oleh karena itu yang bersangkutan telah saya perintahkan untuk putus hubungan kerja. Walaupun yang bersangkutan telah menyampaikan surat resmi permintaan maaf," ujar Bupati.
Terkait proses hukum, Uswanas mengatakan, aparat penegak hukum memiliki kewenangan dan standar operasi dalam penanganan kasus.
Baca Juga: Persib Keok dari MU, Persaingan di Papan Atas Kian Seru
"Yang bersangkutan sudah menyampaikan permintaan maaf, dan di pemerintahan sudah diselesaikan di bawah pengendalian Bupati," ujarnya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe