Suara.com - Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu menilai inkosisten Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan kenaikan harga BBM jenis Premium sudah merugikan PT. Pertamina. Pasalnya, PT. Pertamina selama ini sudah menanggung banyak kerugian dari dibatalkannya kenaikan harga Premium.
Gus Irawan menyebut pembatalan yang dilakukan Jokowi sebagai bentuk dari pencitraannya di Pilpres 2019. Menurutnya, langkah pencitraan tersebut malah merugikan PT. Pertamina sebagai perusahaan BUMN yang mengurusi ketersediaan bahan bakar minyak.
"Kalau itu benar pencitraan, itu pencitraan pemerintah itu merugikan Pertamina sebagai korporasi," kata Gus Irawan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Gus Irawan mencontohkan saat banyak pihak memprotes kala pemerintah ingin mencabut subsidi BBM jenis Premium, namun pemerintah tetap mencabutnya.
Menurut Gus Irawan, PT. Pertamina sempat menyampaikan kepada Komisi VII DPR kalau pihaknya rugi Rp 3.000 per liter Premium. Namun Pertamina kemudian tidak bisa menetapkan ketentuan harga di pasaran dikarenakan kewenangan sepenuhnya dipegang pemerintah.
"Subsidi di cabut, di sisi lain pemerintah menugaskan Pertamina untuk menyalurkan premium dengan harga yang diatur oleh pemerintah itu lho," ujarnya.
Menurutnya, kebijakan pemerintah mencopot subsidi sama saja dengan membiarkan PT. Pertamina kelimpungan sendiri. Ia menganggap langkah Jokowi keliru.
Apalagi kemudian saat pembatalan kenaikan harga BBM jenis Premium kemarin disebutkan karena PT. Pertamina belum siap. Kata Gus Irawan, alasan tersebut jelas mengkambinghitamkan PT. Pertamina.
"Pertamina kambing hitam lagi nih, sudah dikambinghitamkan untuk pencitraan, Pertamina dipaksa untuk mensubsidi rakyat di premium, kemudian kenaikan yang dibatalkan atau ditunda itu karena ketidaksiapan (Pertamina)," tuturnya.
Baca Juga: Catut Nama Korban Gempa Sulteng, Penipu Raup Rp 10 Juta
Oleh sebab itu, Gus Irawan meminta kepada pemerintah untuk merevisi kebijakannya yang mencabut subsidi BBM Premium namun PT. Pertamina sendiri yang harus terbebani dengan kerugiannya.
"Harusnya kan namanya kebijakan boleh juga kalau sadar keliru ya direvisi Saja. Koreksi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tiru Slogan Donald Trump, Kubu Jokowi: Prabowo Tak Kreatif
-
Jokowi Tunda Naikkan Harga Premium, Ini Sindiran Kubu Prabowo
-
Kubu Jokowi: Pak Prabowo Mantan Danjen Kopassus, Tak Patut Baper
-
Hoaks Ratna, Bawaslu Panggil Projo Setelah Laporkan Kubu Prabowo
-
Ini Kata Bawaslu Soal Doktrin Anti Jokowi Guru SMA 87 Jakarta
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap