Suara.com - Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, Sandiaga Uno menggelar pertemuan tertutup dengan Sri Sultan Hamangkubuwono X di Keraton Kilen, Yogyakarta, Jumat (12/10/2018). Pertemuan berlangsung selama kurang lebih 90 menit, sejak pukul 09.00 WIB dan beakhir pada pukul 10.30 WIB.
Dalam pertemuan itu, Sandiaga Uno menyatakan, diriya bertemu empat mata Raja Ngayogyakarta Hadiningrat itu.
“Saya diterima oleh Sri Sultan Hamangkubuwo X, pak Sultan menerima sebagai senior, saya kebetulan di organisasi yang sama di IPMI dan Kadin, sama-sama backroundnya pengusaha," ujar Sandiaga usai bertemu dengan Sultan di Keraton Kilen.
Disinggung perihal pembahasan, Sandiaga menyebutkan pembahasan lebih banyak bicara perihal kebangsaan dan kerukunan antar bangsa.
"Pandangan beliau tentang bagaimana merajut tenun kebangsaan untuk memastikan Indonsia terus menjunjung tinggi semangat Bhineka Tungal Ika, keberagaman itu adalah aset kita,’’ kata Sandiaga.
Menurut dia, Sultan juga menyampaikan agar bangsa Indonesia tidak terpecah belah hanya karena pemilihan presiden dan wakil presiden.
“Kita terus memastikan bahwa bangsa jangan terpecah belah, demokrasi tidak boleh memecah sendi-sendi kearifan bangsa kita, demokrasi hanya alat atau kendaraan menuju kemakmuran bangsa menuju keadilan,," beber Sandiaga.
Meskipun demikian, Sandiaga menyatakan bahwa dirinya tidak meminta dukungan kepada Sultan HB X melainkan hanya memohon restu untuk dirinya agar bisa lebih bersemangat dalam mengikuti pesta demokrasi di Indonesia.
"Gak ada permintaan dukungan, tidak pada tepatnya, saya hanya mohon doa restu sebagai juniornya harus terus sowan dan terus meminta masukan," imbuh Sandiaga.
Baca Juga: Politikus Demokrat Anggap Prabowo Tak Serius Jadi Calon Presiden
Kontributor : Abdus Somad
Berita Terkait
-
Politikus Demokrat Anggap Prabowo Tak Serius Jadi Calon Presiden
-
Disebut Tiru Slogan Donald Trump, Begini Penjelasan Kubu Prabowo
-
Sandiaga Sesumbar Bisa Kelola Ekonomi Lebih Baik Ketimbang Jokowi
-
Sandiaga Sambangi Pasar Imogiri, Pedagang: Gak Kenal Tuh
-
Ratusan Santri Doakan Prabowo - Sandiaga Agar Kalahkan Jokowi
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!