Suara.com - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto membantah pernyataannya terkait "Make Indonesia Great Again" menjiplak slogan kampanye yang digunakan Donald Trump di Pemilu Amerika Serikat 2016.
"Tidak jiplak, masa kamu tidak mau Indonesia kuat," kata Prabowo menjawab pers, usai menghadiri Silaturahmi Kebangsaan yang diadakan Pergerakan Indonesia Maju (PIM) di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (12/10/2018) malam.
Menurut dia, kalau bangsa lain boleh mengatakan "Make America Great Again", masa dirinya tidak boleh mengatakan "Make Indonesia Great Again".
Prabowo menginginkan bangsa Indonesia kuat dan rakyatnya tidak miskin.
"Masa kalian tidak bangga menjadi orang Indonesia. Ini bukan menjiplak, saya ingin bangsa Indonesia kuat," ujarnya seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, Prabowo mempertanyakan mengapa tidak ada pemimpin Indonesia yang berani berbicara lantang seperti presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memiliki semboyan "America First" dan "Make America Great Again".
Hal itu dikatakannya saat berpidato dalam acara Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin di Pondok Gede, Jakarta, Kamis (11/10).
"Dia mengatakan America First dan mengatakan Make America Great Again. Kenapa kok bangsa Indonesia tidak berani mengatakan bagi Bangsa Indonesia, Indonesia 'First'. 'Make Indonesia Great Again'," kata Prabowo.
Dia mengatakan kenapa tidak ada pemimpin yang berani mengatakan, "yang penting adalah pekerjaan untuk rakyat Indonesia".
Baca Juga: Urung Bertemu Prabowo Subianto, Jokowi Sampaikan Salam Hormat
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan