Suara.com - Ini Alasan Kubu Prabowo-Sandiaga Ogah Besuk Ratna Sarumpaet
Tokoh-tokoh Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno belum juga ada yang menengok aktivis sosial Ratna Sarumpaet, setelah perempuan itu mendekam di penjara atas kasus penyebaran hoaks melalui media sosial.
Padahal, Ratna selama ini dikenal sebagai pembela pasangan tersebut, bahkan termasuk juru kampanye pada Pilpres 2019—sebelum dipecat setelah kasus hoaksnya terbongkar.
Pengacara Ratna, Insank Nasrudin, menjelaskan alasan kliennya tak juga dibesuk perwakilan dari kubu Prabowo – Sandiaga.
Menurutnya, Ratna sudah menerima seluruh konsekuensi sejak mengakui berbohong soal drama penganiayaan yang menimpanya.
"Sebenarnya bukan dia (Ratna) menanyakan, dia kan juga sudah sadar diri karena dalam kondisi yang salah," kata Insank kepada Suara.com, Senin (15/10/2018).
Namun, Insank menyampaikan, lain hal bila Ratna tak melakukan kebohongan, kemungkinan elite kubu Prabowo - Sandiaga mau membesuk kliennya.
"Kalau dalam kondisi baik-baik saja kan kondisinya berbeda. Dia kan juga menyadari dan benar-benar harus memahami (kesalahannya)," katanya.
Meski begitu, Ratna tetap mendapatkan dukungan moral dari keluarga selama menjalani proses hukum pascaberstatus sebagai tersangka kasus penyebaran hoaks.
Baca Juga: Medina Dihukum Penjara 244 Tahun karena Perkosa Bayinya
"Saat ini ya dukungan dari pihak keluarga, dari tim hukumnya. Kami memberikan dukungan kok," kata dia.
Sebelumnya, polisi resmi menahan Ratna setelah menyandang status tersangka dalam kasus penyebaran hoaks di media sosial.
Penahanan itu dilakukan, setelah polisi meringkus Ratna Sarumpaet di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Kamis (4/10) malam.
Dalam kasus ini, Ratna dijerat Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 46 tentang peraturan hukum pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dari penerapan pasal berlapis itu, Ratna Sarumpaet terancam hukuman pidana 10 tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri