Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengkritik perihal pinjaman Bank Dunia kepada Indonesia untuk membantu proses rekonstruksi pascabencana alam di Lombok serta Palu. Menurutnya, masyarakat harus memahami bahwa Bank Dunia sedang mengupayakan agar Indonesia kembali berhutang.
Fahri menyayangkan apabila Bank Dunia ingin membantu Indonesia dengan cara menyediakan pinjaman dana. Seperti diketahui, Bank Dunia menyiapkan pinjaman alias utang sebesar 1 miliar dolar AS untuk membantu Indonesia dalam proses rekonstruksi pascabencana alam di Lombok dan Palu.
"IMF itu Bank mau ngebantuin orang bencana saja pengungsi saja mesti pinjaman namanya jadi ini bank biasa, ada bunganya segala," kata Fahri di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senin (15/10/2018).
Fahri meminta kepada masyarakat untuk tidak terlena dengan pemberian bantuan oleh IMF dan Bank Dunia. Pasalnya, Fahri sangat memahami dengan sistem kerja dari Bank Dunia maupun IMF. Fahri menilai IMF dan Bank Dunia akan senang apabila ada pihak yang mau berhutang.
"Mereka itu bank, bank besar ya. Sama dengan bank-bank swasta lainnya yang masuk ke Indonesia itu bank itu. Jadi kalau bank itu tentu bekerja dengan prinsip bank. Dia kasih pinjam. Dia senang kalau orang ngutang," ujarnya.
"Sekali lagi mereka itu adalah bank bahkan untuk orang miskin pun kasih minjam," pungkasnya.
Untuk diketahui, Bank Dunia menyiapkan pinjaman alias utang sebesar 1 miliar dolar AS untuk membantu Indonesia dalam proses rekonstruksi pascabencana alam di Lombok dan Palu, serta memperkuat ketahanan jangka panjang.
Dana utangan ini bisa langsung dicairkan sesuai permintaan pemerintah, dan didukung oleh pinjaman yang telah diberikan sebelumnya sebesar 5 juta dolar AS agar pemulihan bencana alam dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Pidato 'Game of Thrones' Jokowi Bikin Sakit Perut
Berita Terkait
-
Nikita Mirzani Semprot Fadli Zon : Ciri-Ciri Orang Sirik
-
Dampak Tsunami: Terumbu Karang Laut Sulawesi Tengah Rusak Parah
-
Fahri Hamzah: Pidato 'Game of Thrones' Jokowi Bikin Sakit Perut
-
Di Balik Cerita Heboh Game of Thrones Jokowi di Pertemuan IMF-WB
-
Gerakan Rakyat Melawan IMF -WB Kecam Represi dan Teror di Bali
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji