Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna dengan topik Evaluasi Penanganan Bencana Alam. Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri di Kabinet Kerja hingga pejabat negara hadir di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).
Dalam pengantarnya, Jokowi meminta pada seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk lebih memperhatikan sistem peringatan dini dan edukasi mengenai kebencanaan.
"Kesiapan manajemen bencana ini betul-betul kita perhatikan di seluruh daerah yang rawan bencana yang petanya saya kira sudah tahu kita semuanya," ujar Jokowi.
Jokowi menjelaskan dalam rapat terbatas Senin (15/10/2018) kemarin, sudah minta agar pemberian bantuan dana untuk warga korban gempa Lombok, NTB, yang rumahnya rusak bisa cepat dicairkan. Dalam ratas tersebut Jokowi juga sudah memutuskan prosedur pencairan dana dipermudah.
"Untuk prosedur pengambilan uang yang sudah diberikan agar disederhanakan dan kemarin sudah diputuskan dari 17 prosedur yang ada kemarin sudah diputuskan menjadi 1 saja yang harus diikuti," kata Jokowi.
"Jangan sampai kalau uang ada tapi nggak bisa dicairkan ya buat apa, dengan satu prosedur dengan akuntabilitas yang bisa dipertanggungjawabkan" Jokowi menambahkan.
Lebih jauh, Jokowi tidak ingin masyarakat korban gempa bumi Lombok merasa sulit saat ingin mencairkan bantuan dana renovasi rumah.
"Saya tidak mau masyarakat merasa rumit, berbelit-belit. Harus segera dipangkas, disederhanakan, tapi sekali lagi tanpa harus mengabaikan prinsip akuntabilitas keuangan," jelas Jokowi.
Pada Kamis (18/10/2018) mendatang, Jokowi akan melihat progres dari BNPB dalam mencairkan bantuan untuk korban gempa Lombok.
Baca Juga: Usai Dampingi Jokowi, Anies Bicara Penyandang Disabilitas di DKI
Untuk musibah tsunami dan gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah, Jokowi meminta kementerian dan lembaga terkait untuk fokus pada pengamanan pengusngsi, evakuasi, dan layanan medis.
Mengingat, pemerintah sudah memperpanjang masa tanggap darurat bencana di Palu, Dongggala, dan Sigi.
"Termasuk di dalamnya bantuan logistik harus benar-benar dipastikan menjangkau semua wilayah yang terdampak," kata dia.
Menurut Jokowi, MCK di pengungsian masih kurang. Ia ingin kebutuhan masyarakat yang tengah mengungsi dapat dipenuhi dengan baik.
"Aktivitas ekonomi, toko pasar kantor pemerintah kita perintahkan buka. Saya melihat sudah mulai pergerakan ekonomi kelihatan sehingga saya berharap juga di provinsi kabupaten dan kota, pelayanan publik bisa segera kembali berjalan normal," katanya.
Sejumlah menteri dan pejabat negara yang hadir diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Berita Terkait
-
Janji Jokowi Usai Tinjau Fasilitas Penyandang Disabilitas di GBK
-
Didampingi Anies, Jokowi Tinjau Fasilitas Disabilitas di GBK
-
Dilarang Kampanye di Pesantren, Kubu Jokowi - Ma'ruf Merasa Rugi
-
Bos Mayapada Group Puji Jokowi Pertahankan Ekonomi dari Krisis
-
Sohibul Bolehkan PKS Kampanye Negatif, Ini Kata Kubu Jokowi
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
Terkini
-
Pesan Terakhir Nan Haru Sri Mulyani, Minta Privasi Dihormati Usai Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan
-
Istri Tewas Gegara KDRT, Suami Ditangkap usai Buron ke Bekasi
-
Soal Budi Gunawan Kena Reshuffle, Politisi PDIP: Itu Hak Prerogatif Presiden, Harus Dihormati
-
Profil Lengkap Yudo Sadewa, Putra Menkeu Baru yang Picu Kontroversi Usai Sebut Sri Mulyani Agen CIA
-
Berapa Gaji Agen CIA? Sri Mulyani Dituduh Agen CIA oleh Akun Diduga Anak Menkeu Purbaya
-
Ferry Irwandi Terancam Dilaporkan Jendral Dugaan Tindak Pidana: Tenang Pak, Saya Tidak Pernah Lari!
-
Siasat Keji di Balik Mutilasi Pacet, Pilih Jurang Sepi untuk Lenyapkan Jejak 310 Potongan Tubuh
-
Hendri Satrio: Purbaya Belum Sepopuler Sri Mulyani, Tapi Dia Orang Lama Prabowo di Dunia Keuangan
-
Pengamat: Dugaan Terlibat Kasus Judol Jadi Alasan Kuat Budi Arie Tersingkir dari Kabinet Prabowo
-
Ada Peran Makhluk Berbulu Beri Petunjuk Lokasi Korban Mutilasi di Pacet Mojokerto