Suara.com - Kepala Bidang Balistik, Metalurgi Forensik, Puslabfor Polri Kombes Ulang Kanjaya membeberkan hasil uji balistik terkait kasus penembakan peluru nyasar yang terjadi di beberapa ruangan di gedung DPR RI.
Menurutnya, empat buat proyektil berkaliber 9 milimeter yang ditemukan di sejumlah ruangan anggota dewan itu identik dengan senjata api jenis Glock 17 yang tersangka IAW dan RMY saat melakukan latihan menembak di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2018).
"Iya, udah diperiksa identik semua satu garis-garis itu. Sama 9 mm, identik semua satu senjata itu (Glock 17)," kata Ulung saat dihubungi Suara.com, Kamis (18/10/2018).
Ulung mengaku, Puslabfor juga sudah melakukan uji pembanding terkait proyektil itu dengan cara menembak ulang dengan menggunakan senpi yang sama.
"Sudah, sudah ditembak ulang, itu dibandingkan jadi dibandingkan yang didapat di TKP dengan yang di tembak ulang dengan senjata itu terus dibandingkan hasilnya segaris, artinya senjata itu yang digunakan untuk penembakan tersebut," kata dia.
Terkait kasus ini, polisi telah menetapkan IAW dan RMY sebagai tersangka lantaran dianggap lalai saat berlatih menembak. Insiden peluru nyasar itu terjadi karena pegawai negeri sipil Kementerian Perhubungan itu gugup saat menekan pelatuk Glock 17 yang dipasang alat switch customized.
"Iya , dia kan nggak konsen, kan sebelumnya sudah menembak banyak," kata
Dari hasil pemeriksaan, tersangka IAW juga tak mengetahui berapa jumlah peluru yang keluar ketika Glock 17 itu diubah menjadi senjata otomatis. Diketahui ada lima kali tembakan yang menyasar ke gedung DPR. Namun, polisi hanya menemukan empat proyektil saat melakukan olah TKP di beberapa ruang anggota dewan.
"Dia (IAW) cerita ke polisi cuma 4 ternyata di magazine itu lebih dari 4," kata dia.
Baca Juga: Polisi Nyatakan Tidak Ada Penembakan Baru di DPR Hari Ini
Berita Terkait
-
Pakai Drone, Polisi Sisir Gedung DPR Cari Proyektil Peluru Nyasar
-
Wakil Ketua MPR Desak Pimpinan Usut Peluru Nyasar di DPR
-
Anggota Komisi IV Syok Lubang di Lemari Kerjanya Berisi Peluru
-
Lagi, Ditemukan Peluru Menancap di Lemari Ruang Kerja Anggota DPR
-
Peluru Nyasar DPR, Polisi Temukan Proyektil Kaliber 9 Milimeter
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Tragis! Polisi Tewas di Tangan Pemabuk, Kronologi Ngeri Kasus Brigadir Abraham
-
Harta Karun Harvey Moeis-Sandra Dewi Siap Dilelang! Cek Daftar Rumah Mewah hingga Perhiasannya
-
Ahli Media Sosial di Sidang MKD Soroti Penyebaran Hoaks Cepat dan Respons Lambat DPR
-
Bahlil Temui Prabowo, Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Sudah Sangat Layak
-
Tragis! Niat Numpang Tidur di Masjid, Mahasiswa Tewas Dihajar, Kepala Dilempar Kelapa
-
Kesaksian di Sidang MKD Dugaan Pelanggaran Etik: Tak Ada Bahasan Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR
-
Heboh Gudang Ompreng MBG di Jakut Palsukan Label Halal, APMAKI: Pelaku Harus Ditindak Tegas!
-
Prabowo Pertimbangkan Nama Soeharto jadi Pahlawan Nasional
-
Indonesia Terima Airbus A400M Pertama, Prabowo Rencanakan Pembelian 4 Unit Tambahan
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98