Suara.com - Tim gabungan Polda Metro Jaya meyisir Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Kamis (18/10/2018). Penyisiran itu untuk mencari peluru tambahan yang menyasar gedung DPR.
Kombes Pol Roma Hutajulu mengatakan, penyisiran tersebut sudah dilakukan sejak Rabu (18/10/2018) kemarin. Hingga Rabu sore, pihak kepolisian sudah menemukan tiga ruangan yang terdapat lubang bekas peluru. Namun, hanya dua proyektil yang baru ditemukan.
"Saya sampaikan terakhir lantai 20 belum ditemukan proyektilnya kalau lantai 10 sudah. Kemarin petugas terus melakukan penyisiran dan mencari proyektil lantai 20 itu telah ditemukan kembali di lantai 9," kata Roma di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Kamis (18/10/2018).
Penyisiran kembali dilanjutkan Kamis pagi ini, tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) dibantu dengan drone, menyisir lantai-lantai yang belum sebelumnya belum dicek.
"Hari ini kita pastikan lagi semua lantai, semua sisi selatan yang berhadapan dengan Lapangan Tembak itu bisa ada kemungkinan tambahan atau tidak kita lihat hasilnya," ujarnya.
Langkah kepolisian saat ini masih dalam tahap penyelidikan dahulu. Roma ingin memastikan seluruh ruangan sudah tersisir sehingga seluruh barang bukti bisa terkumpul semuanya.
"Kita akan berusaha hari ini juga kita bisa mendapatkan kepastian, apakah seluruh ruangan sudah kita ketahui bahwa memang sudah aman," pungkasnya.
Untuk diketahui, peristiwa peluru nyasar di gedung DPR bermula saat kejadian penembakan di lantai 16 yang menyasar ruang Anggota Komisi III Fraksi Gerindra Wenny Warour dan lantai 13 ruang anggota Komisi III Fraksi Demokrat Heri Bambang Purnama pada Senin (15/10/2018).
Setelah melakukan penyidikan, peluru nyasar tersebut berasal dari Lapangan Tembak Perbakin Senayan yang lokasinya tak jauh dari gedung DPR. Dua pelaku penembakan telah ditangkap pihak kepolisian.
Baca Juga: Sampah Jakarta Dibuang ke Bekasi, Warga: Air Kami Semakin Bau
Tak berhenti sampai di situ, peluru nyasar pun kembali ditemukan di tiga ruangan anggota DPR dalam gedung yang sama Rabu (17/10/2018). Indikasi temuan peluru nyasar tambahan tersebut berasal dari aksi penembakan yang terjadi pada Senin.
Berita Terkait
-
Wakil Ketua MPR Desak Pimpinan Usut Peluru Nyasar di DPR
-
Peluru Nyasar DPR, Polisi Temukan Proyektil Kaliber 9 Milimeter
-
Demokrat Desak Polisi Investigasi Kasus Peluru Nyasar di DPR
-
Polisi Nyatakan Tidak Ada Penembakan Baru di DPR Hari Ini
-
Gedung DPR Ditembak Lagi, Polisi Polda Metro Jaya Meluncur ke TKP
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang