Suara.com - Lelaki lanjut usia bernama Jumani asal Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dibacok orang tak dikenal, setelah melakukan hubungan intim dengan perempuan tetangganya.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada hari Selasa (16/10/2018) sekitar pukul 04.00 WIB.
"Kejadiannya Selasa subuh. Ada lelaki diterkam seseorang tak dikenal. Korban bernama Jumani, umur 60 tahun, mengalami luka parah di bagian kepala,” kata Kasubbag Humas Polres Ngawi Ajun Komisaris Eko Setyo Martono, Kamis (18/10/2018), seperti diberitakan Madiunpos.com—jaringan Suara.com.
Eko menuturkan, pembacokan itu terjadi di depan rumah Yantinem, warga Dusun Tumang, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar.
Sebelum kejadian pembacokan, suami Yantinem, yakni Marwan, meminta izin dan berangkat pergi ke Jakarta, Senin (15/10/2018) siang.
Setelah rumah dalam kondisi sepi, korban datang ke rumah Yantinem sehabis Magrib. Korban menginap dan melakukan hubungan suami istri dengan tetangganya itu.
Setelah bersetubuh dengan Yantinem, kata Eko, korban kemudian pulang ke rumahnya yang lokasinya tidak jauh, pada Selasa sekitar pukul 04.00 WIB.
Beberapa saat kemudian, korban dibacok oleh seseorang yang tidak dikenal hingga darah keluar bercucuran.
Korban yang berteriak meminta pertolongan didengar Yantinem. Saat itu lampu di depan rumahnya padam.
Baca Juga: Denmark Open 2018: Laju Hafiz / Gloria Dihentikan Pasutri Inggris
"Setelah Yantinem berhasil membuka pintu, ia melihat korban sudah dalam kondisi duduk sambil memegang kepala yang berdarah," terang Eko.
Selanjutnya, korban yang semakin melemah dibawa ke RSI Attin Husada Ngawi untuk mendapat pertolongan.
Korban mengalami luka di bagian kepala bagian atas sekitar 3 sentimeter, kepala belakang sebelah kiri robek sekitar 10 cm, luka robek di dagu sebelah kiri sekitar 2 cm, dan luka robek belakang telinga kiri sekitar 3 cm.
"Atas kejadian ini, perangkat desa setempat kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Kedunggalar," ujar dia.
Lebih lanjut, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penganiayaan ini. Belum diketahui siapa pelaku yang melakukan tindakan pembacokan itu. Polisi juga belum mengetahui motif yang dilakukan pelaku terkait penyerangan tersebut.
"Masih kita selidiki, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini," kata Eko.
Berita Terkait
-
Cinta Terlarang LC Cantik Berakhir Tragis di Jurang Sarangan
-
Cerita Masa Lalu Rini Puspitawati Usai Kecelakaan di Sarangan
-
Ibu Bayi yang Tewas Dicekoki Cabai Ditetapkan Jadi Tersangka
-
Detik-detik LC Cantik Rini Terjun Bebas di Jurang Sarangan
-
Heboh LC Cantik Rini Puspitawati Koma Usai Kecelakaan di Magetan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak