Suara.com - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengakui, tak mau mengambil pusing bila ada warganet yang sering mengkritik pedas atau nyinyir kepadanya. Sandi justru menilai kritikan pedas sebagai sinyal cinta yang harus ditangkap.
Melalui akun Instagram @Sandiuno, Sandi menjawab pertanyaan salah seorang warganet yang mempertanyakan cara Sandi menanggapi kritikan pedas. Menurut Sandi, kritik merupakan bagian dari tanda cinta yang harus ditangkap tanpa menjadikan diri sendiri baper dan negatif.
"Saya orang yang paling suka diktitik karena kritik itu bagian dari kita memperbaiki diri kita jadi lebih baik lagi. Jadi, orang yang kritik itu mungkin cinta sama kita, kita gimana caranya menangkap cinta itu tanpa menjadikan kita baperan dan negatif," kata Sandi melalui akun Instagram sebagaimana dikutip Suara.com, Minggu (21/10/2018).
Meski demikian Sandi mengakui, ia tidak memiliki cukup waktu untuk membaca kalimat-kalimat negatif yang tertuang dalam nyinyiran pedas para warganet. Pasalnya, hal negatif membawa aura buruk yang bisa membuatnya menjadi pesimis.
Sandi menjelaskan, ia hanya ingin membaca kalimat-kalimat yang mengandung positivisme. Sehingga, dengan membacanya bisa membangkitkan semangat, motivasi dan optimisme.
"Saya jujur saja sudah tidak punya waktu untuk baca kalimat-kalimat negatif, nyinyir. Jadi, saya mau baca hal-hal yang membangkitkan positivisme dan membangkitkan motivasi dan optimis," ungkap Sandi.
Sebagai gantinya, ia memerintahkan tim media sosial dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk mengirimkan kabar kepadanya jika menemukan ada kalimat negatif. Menurut Sandi, hal itu bisa menjadi masukan baginya.
"Saya tugasin ke teman-teman di sosmed kalau memang ada yang make sense, kasih masukan kepada saya," tandasnya.
Baca Juga: Pena 45 Deklarasi, Ketua Timses Prabowo - Sandiaga Malah Pergi
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka