Suara.com - Para siswa dan siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tunas Bina Pinangsia atau PAUD Tunas Bina terpaksa belajar di musala. Mereka digusur paksa dan diusir oleh Satpol PP Kecamatan Tamansari, Rabu (17/10/2018).
Kini melangsungkan kegiatan belajar mengajar sementara di musala Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. Suara.com berkunjung ke lokasi kegiatan belajar mengajar, tampak bangku dan meja tersusun rapi di ruangan depan musala Kecamatan Tamansari. Begitu pula dokumen-dokumen tersusun dibagian pojok dekat meja pengajar PAUD. Sementara, Plang PAUD Tunas Bina Tergantung di bagian depan musala.
Proses kegitan belajar mengajar di musala Kecamatan Tamansari sejak Kamis (18/10/2018). Salah satu pengajar PAUD Tunas Bina, Heni Suhaini mengatakan pada saat eksekusi penggusuran seluruh perabotan kegitan belajar mengajar lansung dipindahkan ke musala Kecamatan.
"Hari Rabu itu juga ketika eksekusi itu, semua perabotan kegitan belajar mengajar si pindah kesini. Karena perintah Bapak Camat agar dipindah ke Masjid kecamatan saja. Mulai besoknya, hari kamis, kegiatan belajar mengajar sudah dimulai," ujar Heni saat ditemui di lokasi, Senin (22/10/2018).
Heni mengatakan pihaknya bersyukur telah mendapatkan tempat sementara agar kegitan belajar mengajar tetap dapat berlangsung. Hanya saja, dihari pertama menempati musala kecamatan, Heni menuturkan jika tempat tersebut kurang kondusif untuk kegitan berlangsungnya belajar mengajar.
"Saya melihat di hari pertama pindah memang agak kurang kondusif untuk anak-anak. Ya namanya juga kantor pelayanan publik, banyak yang hilir mudik. Tapi kami bersyukur sudah dapat tempat sementara," ujarnya.
Berjalannya waktu, hingga hari keempat penggunaan musala tersebut, Heni menuturkan jika anak-anak PAUD sudah mulai fokus belajar di tempat tersebut. Dirinya mengatakan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, pintu depan musala di tutup agar terciptanya kondisi yang kondusif.
"Kalau belajar kita tutup pintu musala, jadi anak-anak fokus dan menghadap ke arah belakang. Kalau menghadap ke arah depan pasti anak-anak lihat aktivitas di sekitar kantor kecamatan. Namanya juga perkantoran, setiap hari pasti ada aktvitas. Alhamdulillah anak-anak tidak terganggu. Mereka fokus kok," pungkasnya.
Untuk diketahui, beredar sebuah video yang menunjukkan penggusuran paksa oleh Satpol PP di PAUD Tunas Bina di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Puluhan pelajar yang sedang belajar dipaksa keluar dari gedung sekolah sembari membawa kursi.
Baca Juga: Kronologis Anak PAUD Tunas Bina Pinangsia Diusir Lurah Tamansari
Para orang tua pelajar yang mendampingi anaknya berusaha meminta petugas agar penggusuran dilakukan setelah kegiatan belajar selesai. Namun, petugas tidak mengindahkan hal itu sehingga penggusuran tetap dilakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta